Dikenal sebagai Seorang Diktator, 8 Fakta ini Ungkap Sisi Lain Saddam Hussein, No 5 Mengejutkan!
12 tahun lalu, tepatnya Desember 2006 silam, Saddam Hussein telah dihukum gantung. Kini, misteri kematiannya kembali mencuat lantaran sebuah video.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Kematian pemimpin Irak, Saddam Hussein masih menjadi perbincangan hingga kini.
12 tahun lalu, tepatnya pada Desember 2006 silam, Saddam Hussein telah dihukum gantung.
Kini, misteri kematiannya kembali mencuat.
Hal ini lantaran sebuah video yang beredar di channel YouTube yang menampilkan jenazah seorang pria yang disebut-sebut sebagai jenazah mantan Presiden Irak Saddam Hussein masih utuh.
Baca: Kematian Saddam Hussein 12 Tahun Berlalu, Terungkap Kisah sebelum Dieksekusi hingga Lokasi Jasadnya
Dilansir dari BanjarmasinPost, video yang beredar di YouTube itu, tampak banyak orang mengerubungi jenazah seorang pria mirip dengan Saddam Hussein.

Disebutkan, jenazah pria mirip Saddam Hussein itu mau dipindahkan ke desanya setelah pada 2006 dia dihukum gantung di Irak.
Masih belum bisa dipastikan kebenaran video ini karena sumber video yang belum jelas.
Setidaknya, lebih dari 5 video di YouTube yang menggambarkan jenazah Saddam Hussein masih utuh itu.
Baca: Hasil Lengkap Pekan ke-33 Liga Italia, Dua Tim Ibu Kota Sukses Raih Kemenangan Tipis dari Lawan
Karena hal ini, keberadaan jasad Saddam Husseinpun menjadi tanda tanya.
Beberapa pihak lain menyebutkan bahwa jasad Saddam sudah hancur, karena makamnya diledakkan para militer Syiah dari koalisi Hashed al-Shaabi, yang bertugas mengamankan lokasi tersebut.
Ada pula yang meyakini bahwa jenazah Saddam sudah dibawa ke luar dari Irak oleh putrinya, Hala.
Sedangkan beberapa penduduk Baghdad beranggapan, pria kelahiran 1937 itu masih hidup di luar Irak.
Terlepas dari itu semua, sosok Saddam Hussein sendiri memiliki sejumlah fakta menarik yang menunjukkan sisi lain sang diktator yang dikenal kejam.
Baca: 6 Fakta Aktor Deddy Sutomo yang Meninggal Dunia, Inilah Penghargaan Pertamanya Sepanjang Karir
Dilansir dari TribunJogja dan Grid.ID, Kamis (19/4/2018), berikut ulasannya:
1. Penulis novel roman terlaris

Novel terlaris di Irak, 'Zabiba dan Raja,' diterbitkan secara anonim pada tahun 2000.
Dalam dekade antara penerbitan dan Perang Teluk, Saddam mendorong seniman Irak untuk menceritakan kisah-kisah yang mengelilingi kehidupan yang indah di Irak.
Baca: Lebih Tirus, Penampilan Ahn Hyung Seob ‘Produce 101 Season 2’ Banjir Pujan Netizen, ‘Makin Tampan’
Penulis menyatakan keinginannya yang rendah hati untuk tetap anonim, tetapi surat kabar Irak mulai melaporkan bahwa Hussein mungkin adalah penulisnya.
CIA juga meyakini buku itu setidaknya diawasi oleh Saddam.
2. Menerima penghargaan UNESCO untuk meningkatkan kualitas hidup di Irak
Hussein menjabat sebagai wakil ketua Partai Ba'ath dari tahun 1968 hingga 1979.
Saat itu, ia membuat program keaksaraan nasional untuk memberantas buta huruf, serta mendirikan lingkaran membaca di kota-kota Irak.
Baca: 10 Potret Kevin Hillers, Mantan Pacar Lucinta Luna yang Video Mesranya Tersebar, Gantengnya!
Ia juga membangun jalan, sekolah, dan rumah sakit, serta membuat sistem kesehatan masyarakat yang baik di negara tersebut.
Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB menghargai prestasi Saddam, karena jasanya dalam memberantas buta huruf di Irak.

3. Ingin membantu orang miskin AS
Sebelum George W Bush menjabat sebagai Presiden AS, Saddam Hussein pernah berusaha mengirim uang $ 94 juta ke AS, untuk membantu orang-orang miskin di negara tersebut.
4. Pernah membantu gereja
Saat mulai memimpin Irak, Saddam menerima ucapan selamat dari Pendeta Jacob Yasso di Detroit.
Saddam mengirim Yasso dan jemaatnya uang sebesar $ 250.000.
Baca: Daus Mini Digugat Cerai, Fakta Mengejutkan Pernikahannya Terungkap, Terucap Nikah Aja Gak Sah
Yasso diundang untuk datang ke Baghdad dan bertemu dengan Saddam.
Dalam pertemuan itu, Saddam memberikan bantuan lagi pada gereja sebesar $ 200.000.
5. Dikenal sopan dan bersahaja oleh seorang tentara

Seorang tentara Amerika yang ditugasi menjaga Saddam di hari-hari terakhirnya, menyimpan kisah mengejutkan soal sosok Saddam Husein.
Tentara itu bernama Will Bardenwerper.
Kesaksian Bardenwerper, diungkapkan lewat buku berjudul 'The Prisoner in His Palace: Saddam Hussein, His American Guards, and What History Leaves Unsaid'.
Baca: Wanita ini Tewas Ditembak Mati, Terungkap Pelakunya Ternyata Pembunuh Bayaran Suami dan Pelakor
Bardenwerper mengatakan, di penghujung hidupnya, Saddam dilihatnya sebagai sosok yang sopan dan bersahaja.
Bardenwerper, melihat Saddam sebagai sosok bapak yang normal-normal saja.
6. Musik favorit

Bila selama ini Saddam dilihat sebagai sosok Islam garis keras, yang begitu anti terhadap kebudayaan dunia barat, tidak begitu dengan yang dilihat Bardenwerper.
Di penjara, Saddam suka mendengar musik R n B dari penyanyi Amerika, Mary J Blige.
7. Menyukai cerutu Kuba dan tanaman
Saddam pun sangat menggemari cerutu Kuba.
Di penjara, cerutu Kuba itu ia simpan di kotak tisu basah.
Baca: Hilda Vitria Sangkal Telah Menikahi Kriss Hatta, Penghulu Ijab Kabul Muncul, Drama Belum Usai?
Hal lain, adalah kesukaan Saddam terhadap tanaman.
Ia kerap merawat tanaman di penjaranya.
8. Saddam kecil hanya dibesarkan oleh ibunya
Saat kecil, ayah Saddam yang merupakan seorang penggembala tiba-tiba hilang dan tak pernah kembali.
Sejak saat itu, ia hanya dirawat oleh ibunya.
Lalu ketika saudara laki-lakinya meninggal karena kanker, sang ibu sudah tak mampu merawat Saddam, sehingga ia tinggal bersama pamannya di Baghdad.
Baca: Ini 9 Gaya Keren Jokowi Touring Naik Chopper, Lihat Jaket Denim Ala Dilan yang Dipakainya!
Pamannya adalah anggota Partai Ba'ath sehingga banyak mempengaruhi pemikiran Saddam.
Saddam Memiliki tiga istri yakni Sajida Talifah, Samira Shahbandar dan Nida al-Hamdani.
Saat menikah dengan istri pertamanya, Saddam masih berusia 21 tahun.