Jembatan Widang Ambruk, Anggota DPR RI ini Desak Pemerintah Tak Asal Bangun

 TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Anggota komisi III DPR RI, Wihadi Wiyanto prihatin mendengar jembatan Widang-Tuban ambruk, Selasa (17/4/2018), yang menelan korban jiwa.

Selain itu, anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur IX (Bojonegoro-Tuban) menilai, robohnya jembatan akan sangat berdampak besar buat perekonomian nasional.

"Ini menunjukkan kontrol terhadap jalan-jalan yang sudah ada lemah. Jangan hanya konsentrasi infrastruktur baru yang belum jelas manfaatnya," kata Wihadi menyikapi peristiwa itu, Kamis (19/4/2018).

Politisi Gerindra itu menerangkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia jangan hanya membangun saja, tapi mengabaikan jalur pantura.

Baca: Rumah Korban Perampokan Setiap Harinya Sepi, Lalu. . .

Sebab, jembatan Widang sangat urgen untuk penghubung perekonomian dari Jakarta ke Indonesia bagian timur.

"Sangat disayangkan jembatan (Widang-Tuban) ambruk, karena masyarakat dirugikan dan dampaknya dimungkinkan perkonomian naik serta semuanya mahal," paparnya.

Dengan ambruknya jembatan, Wihadi meminta agar pemerintah segera membangunnya kembali. Agar jembatan bisa digunakan seperti sedia kala.

Baca: 5 Fakta Ambruknya Jembatan Widang di Tuban, Bukan Kejadian Pertama Hingga Jumlah Korban

"Meminta PUPR secepatnya membangun jembatan itu kembali," pinta anggota komisi III itu.

Politisi Gerinda itu juga menyoroti Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tidak melakukan pengawasan terhadap barang-barang yang dibawa truk pengangkut, sehingga kelebihan muatan hingga menyebabkan jembatan ambruk.

"Kemenhub harus tegas. Arah kebijakan pemerintah tidak memperhatikan dampak ekonomi dengan adanya bukti jembatan ambruk," pungkasnya.(nok)