Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gubernur Khofifah Puji Potensi Besar Jeruk Siam Madu di Pasuruan, Dorong Perluasan Pasar

Ikut panen, Gubernur Khofifah memuji potensi besar Jeruk Siam Madu di Pasuruan, dorong perluasan pasar dan pembuatan desa wisata.

Editor: Dwi Prastika
Istimewa
PETIK JERUK - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, ikut panen dan petik buah jeruk di kebun jeruk di Desa Kayu Kebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Selasa (28/10/2025). Khofifah juga memuji potensi besar pengembangan Jeruk Siam Madu di Desa Kayu Kebek, yang dinilai memiliki cita rasa unggul, produktivitas tinggi, dan prospek ekonomi menjanjikan bagi petani serta masyarakat setempat. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, ikut panen dan petik buah jeruk di kebun jeruk milik Haji Super, di Desa Kayu Kebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Selasa (28/10/2025).

Khofifah juga memuji potensi besar pengembangan Jeruk Siam Madu di Desa Kayu Kebek, yang dinilai memiliki cita rasa unggul, produktivitas tinggi, dan prospek ekonomi menjanjikan bagi petani serta masyarakat setempat.

Jeruk Siam Madu Tutur yang memiliki karakter rasa manis alami seperti madu, menjadi salah satu produk hortikultura unggulan Jawa Timur yang dapat dikembangkan lebih luas.

Terlebih karena dibudidayakan di wilayah dataran tinggi  yang memiliki kondisi suhu, iklim, dan tanah yang sangat mendukung.

“Rasanya manis dan sangat segar. Buah jeruk ini menjadi produk hortikultura unggulan dari Kecamatan Tutur,” ujarnya.

“Kecamatan Tutur terletak di ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut, ini adalah wilayah pegunungan yang ideal dan potensial untuk budi daya produk hortikultura,” imbuhnya. 

Khofifah menjelaskan, keunggulan Jeruk Siam Madu tidak hanya terletak pada cita rasanya, namun juga pada siklus panennya yang lebih cepat.

Hal ini menjadikan produksi jeruk setempat dapat berlangsung berkelanjutan.

“Jangka waktu panen buah jeruk ini cukup cepat. Jadi kalau mupus langsung berbunga lagi, setelah dipetik langsung bunga. Jadi buahnya tidak berhenti tumbuh,” katanya.

Baca juga: Gubernur Khofifah Genjot Budidaya Ikan Mas Punten, Distribusikan 4 juta Benih: Dagingnya Banyak

Karena potensi itulah, Khofifah mendorong agar penguatan produksi dan pemasaran jeruk dilakukan secara lebih terintegrasi.

Ia juga menyebut Desa Kayu Kebek memiliki peluang besar dikembangkan sebagai desa wisata agrikultur.

Pengembangan ini diharapkan akan semakin meningkatkan produksi buah jeruk di Jatim.

Produksi jeruk di Jatim di tahun 2024 mencapai 1.406.415 ton, kontribusi terhadap nasional mencapai 49,7 persen.

“Kita harus dukung karena desa ini punya potensi desa wisata yang cukup strategis. Kita konsultasikan dengan Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) supaya berdampak positif pada perekonomian masyarakat. Untuk hasil budi daya jeruk, kita optimalkan juga produksi dan pemasarannya,” tegasnya.

Potensi Desa

Sementara itu, Kepala Desa Kayu Kebek, Yudha, mengatakan, wilayahnya memiliki banyak potensi, mulai dari pertanian hingga peternakan.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved