Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Nama RA Kartini Selalu Dikenang, Nasib Cicitnya Ternyata Tak Makmur, Fakta Pilu Kondisinya Terungkap

Sosoknya Kartini selalu dikenang dan namanya diperingati setiap tahunnya. Namun, ternyata keturunannya hidup tak makmur.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Agustina Widyastuti
indonesiaatmelbourne.unimelb.edu.au
RA Kartini 

TRIBUNJATIM.COM - Tanggal 21 April lalu, Indonesia tepat memperingati Hari Kartini.

21 April merupakan hari kelahiran Raden Adjeng Kartini.

RA Kartini dikenal menjadi tokoh emansipasi wanita.

Kartini memang bukan pahlawan yang namanya besar karena berperan dalam suatu peperangan.

11 Artis Cantik Korea yang Dianggap Paling Menawan, Tetap Awet Muda Meski Berusia di Atas 35 Tahun

Ia dikenal karena pemikiran, ide, dan gagasnnya yang terekam baik dalam surat-surat yang ia tulis.

Kartini adalah satu wanita yang melihat jika kesetaraan pria dan wanita itu sama.

Kartini sendiri dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi yang meninggal di usia 25 tahun pada tanggal 17 September 1904.

Tentunya, sosoknya menjadi inspirasi bagi wanita Indonesia.

Sosoknya selalu dikenang dan namanya diperingati setiap tahunnya.

Gara-gara Ambil Hewan Langka yang Dilindungi, Program Para Petualang Cantik Banjir Kecaman Netizen

Namun tak banyak yang tahu tentang kondisi keturunan wanita pemberani tersebut.

Peringatan hari Kartini di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, membuka fakta baru soal keturunan langsung pahlawan nasional tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, keturunan RA Kartini yang tinggal di Bogor, Jawa Barat, kini tinggal dalam kondisi memprihatinkan.

Fakta itu diungkap Bupati Jepara Ahmad Marzuki, di sela peringatan hari Kartini di Pendopo Kabupaten Jepara, Sabtu (21/4/2018) lalu, sebagaimana dilansir dari situs resmi Pemprov Jateng.

Lagi Tidur, Wanita Ini Bernasib Sial, Bermula dari Baju Ketat yang Dipakainya, Simak Pengakuan Suami

RA Kartini diketahui menikah dengan Bupati Rembang RM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat pada 12 November 1903.

RA Kartini dan sang putra, Soesalit Djojoadhiningrat (Kolase)
RA Kartini dan sang putra, Soesalit Djojoadhiningrat (Kolase) ()

Putri dari Bupati Jepara Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat itu dikaruniai putra semata wayang RM Soesalit Djojoadhiningrat, yang lahir pada 13 September 1904.

RM Soesalit diketahui menikah dengan Siti Loewijah.

Dari pernikahan itu lahir seorang putra bernama Boedi Setyo Soesalit.

Raffi Ahmad Langsung Histeris Ada Orang Ketiga dalam Bulan Madu Syahnaz Sadiqah dan Jeje Govinda

Boedi Soesalit merupakan satu-satunya cucu RA Kartini.

Kemudian Boedi Soesalit menikah dengan Sri Bidjatini dan dikaruniai lima orang anak.

Kelimanya adalah Kartini, Kartono, Rukmini, Samimum, dan Rachmat.

Namun, sejak Boedi meninggal, kehidupan cicit RA Kartini itu memprihatinkan.

Dari lima cicit itu, hanya cicit tertua bernama Kartini yang relatif ekonominya lebih baik.

"Setelah Boedi Soesalit meninggal, cucu menantu RA Kartini, Sri Bidjatini, bersama lima anaknya hidup dalam keprihatinan," ungkap Bupati Jepara Ahmad Marzuki.

Jelang Ujian Travo Meledak, Siswa di Surabaya Gerah Harus Nunggu Lebih 4 Jam

Menurut Marzuki, hanya cicit tertua bernama Kartini yang hidup dalam kondisi ekonomi yang lebih baik.

Sementara lainnya membutuhkan uluran tangan.

Marzuki merinci, cicit bernama Kartono saat ini berprofesi sebagai tukang ojek.

Begitu pula dengan cicit bernama Samimum yang berprofesi serupa.

Cicit lain bernama Rukmini telah ditinggal mati suaminya, juga kesulitan masalah ekonomi.

"Sementara Rachmat sudah meninggal,” ucap Marzuki.

Bikin Pangling, Begini Penampilan Kartika Putri Pakai Gaun Pengantin, Cantik Banget!

RA Kartini
RA Kartini ()

Marzuki menambahkan, para keturunan Kartini itu tidak ada yang tinggal atau menetap di Jepara.

Mereka justru tinggal di rumah bantuan pemerintah di daerah Parung, Bogor.

Curi Kartu Kredit Ibunya, Bocah 12 Tahun Nekat Terbang ke Bali, 4 Hari Nikmati Liburan Mewah Sendiri

Namun, mereka terpaksa harus pergi dari rumah itu karena cucu RA Kartini langsung bernama Boedi Soesalit telah tiada.

"Jadi ada oknum yang meminta mereka meninggalkan rumah bantuan pemerintah itu. Cucu menantu dan para cicit RA Kartini dianggap tidak berhak menghuni lagi” tambah Marzuki.

Tindakan Pemrov Jateng

Mendengar kabar kondisi keturunan RA Kartini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana membentuk sebuah tim kecil untuk membantu kehidupan keturunan Raden Ajeng Kartini.

"Nanti kami coba rumuskan bersama tim kecil. Apa yang disampaikan bupati harus kita tanggapi dan ditindaklanjuti,” ujar Penjabat Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko, sebagaimana dilansir dari situs resmi Pemprov Jateng, Minggu (22/4/2018), dikutip dari Kompas.com.

VIDEO: Momen Langka Saat Pangeran William Dimarahi Ratu Elizabeth di Depan Umum, Bikin Ngakak!

Bantuan untuk keturunan RA Kartini itu rencananya berupa beasiswa, tempat tinggal, hingga bantuan lain setiap peringatan Hari Kartini tiap 21 April.

“Jadi ada bantuan tahunan dan ada yang berkelanjutan," pintanya.

Heru mengatakan, tim kecil yang mencoba membatu mengurai masalah itu berasal dari satuan kesejahteraan rakyat dan SKPD terkait dibantu dari Pemkab Jepara.

Semua unsur itu bahu-membahu memikirkan langkah dan upaya bersama untuk membantu kehidupan para cicit RA Kartini itu.

Ini Hal yang Menurut Khofifah Bikin Ibu-ibu dan Dirinya Betah Belanja di Pasar Tradisional

Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:

YouTube:

Instagram:

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved