Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Dituding Manfaatkan PKH untuk Kampanye, Begini Kata Tim Pemenangan Khofifah-Emil

Paslon Pilgub Jatim nomor urut 1, Khofifah-Emil dituding telah menyalahgunakan PKH untuk menggaet suara warga Jatim. Tim Sukses pun langsung membantah

SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Cagub/cawagub Jatim nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak serta Arumi Bachsin saat menghadiri Tabligh Akbar Muslimat NU bersama DPD Partai Golkar Kabuaten Tulungagung, Minggu (22/4/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Paslon Pilgub Jatim nomor urut 1, Khofifah Indar parawansa dan Emil Elestianto Dardak diterpa kabar kurang sedap.

Tim mereka  dituding telah menyalahgunakan Program Keluarga Sejahtera (PKH) untuk menggaet suara warga Jatim.

Menanggapi hal itu, Koordinator Tim Hukum dan Advokasi Pemenangan Khofifah-Emil, Hady Mulyo Utomo menegaskan tak ada strategi pemenangan dengan memanfaatkan program di pemerintahan.

Hal itu disampaikan Hadi pada Surya, Rabu (25/4/2018), saat menanggapi adanya tudingan pelanggaran kampanye memanfaatkan PKH di Lamongan.

(Demi Nyubit dan Penuhi Nafsu, Oknum PNS Pemkab Pasuruan ini Rela jadi Kurir Sabu, Meski Harus . . .)

"Tentu dalam tim kami tidak bentuk strategi pemenangan dengan cara memanfaatkan menggunakan sarana kekuasaan di pemerintahan untuk pemenangan pilgub Jatim," kata Hadi.

Hadi menyebut, pihaknya mempersilakan Panwaslu Lamongan untuk membuktikan apakah hal tersebut benar dari tim paslon nomor urut 1.

Lebih lanjut Hadi mengatakan, dari timses memang belum melakukan pengecekan.

Namun menurut Hadi, dalam konteks Pilkada segala sesuatu bisa bermata ganda.

Bisa jadi ini juga adalah strategi lawan untuk menjatuhkan paslon nomor urut 1.

Tidak selalu pelanggaran adalah dilakukan paslon yang bersangkutan, tapi bisa jadi strategi lawan untuk menjatuhkan.

"Karena bentuk pelanggaran dengan memanfaatkan fasilitas pemerintah pusat yaitu PKH adalah bukan hal yang ringan. Ini serius, kita justru perlu klarifikasi balik, siapa yang ada di balik inisiasi kegiatan pembagian PKH di sana," tambah Hadi.

(Kecilnya Main di Boys Over Flowers, Saat Remaja Disebut Mirip Lee Jong Suk, Fotonya Bikin Meleleh!)

Hadi menegaskan bahwa tim mereka tidak pernah merapatkan apalagi mengimplementasikan strategi pemenngan yang melanggar aturan.

Tim Khofifah Emil ingin agar kemenangan bisa diraih dengan cara yang bermartabat.

"Elektabilitas kami sudah melebihi lawan. Kami menekankan kemenangn yang ingin kami peroleh adalah bukan dengan menghalalkan segala cara," tegas Hadi.

(Sempat Tenar di Era 80 an dan Dijuluki Singa Panggung Asia, Ini Kesibukan Emilia Contessa Sekarang)

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejumlah warga penerima manfaat Pendamping Keluarga Harapan (PKH) di Lamongan melaporkan seorang pendamping PKH ke Panwaslu Lamongan.

Warga penerima program PKH melapor dan membawa barang bukti ke Panwaslu Lamongan, Rabu (25/4/2018). Warga penerima PKH tersebut mendapatkan stiker salah satu kontestan Pilkada 2018 Jatim.
Warga penerima program PKH melapor dan membawa barang bukti ke Panwaslu Lamongan, Rabu (25/4/2018). Warga penerima PKH tersebut mendapatkan stiker salah satu kontestan Pilkada 2018 Jatim. (surya/hanif manshuri)

Para pelapor ini adalah warga penerima manfaat PKH asal Desa Kendal Kemlagi, Kecamatan Karanggeneng.

Warga melaporkan seorang pendamping kerena diduga telah melakukan kampanye dan ajakan untuk memilih salah satu pasangan Cagub yang akan maju dalam Pilkada 2018 Gubernur Jatim nanti.

Modusnya sang pendamping menyebar stiker ke para penerima PKH.

 Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kubu Khofifah Bantah Manfaatkan PKH untuk Kampanye, 
Penulis: Fatimatuz Zahro
Editor: Eben Haezer Panca

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved