Jarang Diketahui, 2 Tokoh Ini Juga Berjasa Terhadap Pendidikan Indonesia Selain Ki Hajar Dewantara
Tak hanya Ki Hajar Dewantara, ada dua tokoh penting lain yang juga berjasa bagi pendidikan di Indonesia. No 2 tak banyak yang tahu!
Penulis: Ani Susanti | Editor: Alga W
Sebut saja nama seperti Semaun yang sosialis, Kartosuwiryo seorang Islam fundamentalis, dan Soekarno yang seorang nasionalis.
Pilu, Viral Foto Bocah Siram Oli Bekas ke Kepalanya Sendiri, Netizen Menangis Tahu Penyebabnya
Raden Ayu Lasminingrat lahir di Garut pada 1843, atau 36 tahun sebelum RA Kartini dilahirkan.
Penulis dan sejarahwan Deddy Effendie menyebut Lasminingrat sebagai tokoh perempuan intelektual pertama di Indonesia.
Selain menulis karyanya sendiri, dia juga banyak menerjemahkan buku-buku anak sekolah dari Bahasa Belanda ke Bahasa Sunda, baik menggunakan aksara Jawa maupun Latin.
Hal itu tidaklah aneh mengingat Lasminingrat memang sempat diasuh teman Belanda ayahnya, Levyson Norman.
Alamak, Biaya Sekolah Mikhayla Anak Nia Ramadhani Kayak Universitas Ternama dan Bisa Buat Beli Rumah
Dia pun menjadi perempuan pribumi satu-satunya yang mahir menulis dan berbahasa Belanda pada masanya.
Dalam buku 'Semangat Baru: Kolonialisme, Budaya Cetak, dan Kesastraan Sunda Abad ke-19', Mikihiro Moriyama mencatat, Lasminingrat sejak kecil bercita-cita memajukan pendidikan kaum hawa.
Lalu, setelah dipinang Bupati Garut RAA Wiratanudatar VIII, dia memilih pensiun dari dunia kesusastraan dan fokus kepada pendidikan perempuan.
Transformasi Bocah Transgender Ini Bikin Netizen Tak Percaya, Dulunya Imut Banget Kini Jadi Stunning
Pada 1907, Lasminingrat mendirikan sekolah Keutamaan Istri.
Sekolah ini dianggap cukup maju karena sudah menggunakan sistem kurikulum.