Kisah Keluarga yang Tinggal di Gubuk, dari Minum Air Comberan hingga Robek Uang Bantuan Lurah
Puluhan tahun pria ini dan keluarganya tinggal di dalam gubuk. Mereka meminum air comberan dan tanpa listrik
Di pelataran gubuknya, Pak Aras menanam tanaman kapas dan padi. Ia juga mengonsumsi padi yang ia tanam sendiri itu.
Aras juga menceritakan pernah dapat bantuan dari lurah yang kantornya hanya berjarak sekira 100 meter dari gubuknya,.
Namun uang yang diberikan disobek.
Dia menolak pemberian dari lurah karena orang tuanya merasa pernah ditipu pihak kelurahan.
"Apa lagi waktu lebaran yang lalu ya, dikasih sama lurah duit ya, kita sobek. Dikasih duit buat beli baju anak-anak," ujarnya.
Aras bahkan mengaku sedih karena sampai saat ini belum bisa memberikan sesuatu kepada orang-orang.
"Justru sekarang gua sedih, kita belum ngasih sama orang-orang. Itu doang," ujarnya.
Suami dari Yulianti ini mengungkapkan, dirinya dan keluarga hanya ingin hidup tenang.
"Kalau kita sih ke depannya, kalau kita ya namanya berhubungan dengan alam kepingin tenang doang," katanya.