Mengenal Aman Abdurrahman, Sosok yang Ingin Ditemui Napi Teroris di Kerusuhan Mako Brimob
Napi teroris di kerusuhan Mako Brimob Kelapa Dua disebut ingin bertemu dengan Aman Abdurrahman. Siapa dia?
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM - Kerusuhan pecah di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5/2018) malam hingga Rabu (9/5/2018) dini hari.
Kejadian ini bermula karena cekcok antara tahanan dan petugas dari personel Brimob Polri yang membuat polisi mensterilkan lingkungan di sekitar Mako Brimob.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto memberikan keterangan pers soal kerusuhan yang terjadi di rumah tahanan Mako Brimob di Kelapa Dua, Depok sejak Selasa (8/5/2018) malam.
Mendagri Harap Siapapun yang Jadi Gubernur Jatim Optimalkan Madura dan Pulau Kecil Lainnya
Setyo mengatakan, peristiwa itu terjadi karena masalah makanan.
Setelah ada provokasi, kerusuhan semakin meluas.
Nama Aman Abdurrahman sempat disebut Setyo saat memberikan keterangan pers.
Setyo menyebutkan bahwa salah satu tuntutan napi itu adalah terkait terdakwa kasus terorisme Aman Abdurrahman.
Para napi teroris itu ingin bertemu Aman Abdurrahman.
Politik Identitas Mulai Muncul di Tahun Politik, Mendagri Minta Warga Hargai Perbedaan: Jangan Maksa
Lantas siapa itu sosok Aman Abdurrahman?
Dikutip dari Tribunnews dan beberapa sumber artikel Kompas.com dan Tribunnews.com, berikut beberapa fakta tentang dirinya.
1. Dalang Bom Thamrin
Masih ingat kan kasus bom Thamrin?
Aman Abdurrahman adalah terdakwa kasus peledakan bom di Jalan MH Thamrin pada awal 2016 lalu.
Tak hanya itu, Aman merupakan sosok di balik bom di Samarinda.
Sule Sempat Kepergok Komentar Tak Biasa ke Artis Cantik ini hingga Ayu Ting Ting Ungkap Isi Hati
Peneliti Pusat Kajian Terorisme dan Konflik Sosial Universitas Indonesia (UI) Solahudin mengatakan, berbagai aksi terorisme di Indonesia dilakukan kelompok Jamaah Anshorut Daulah (JAD).
Menurut Solahudin, JAD adalah kelompok yang pembentukannya diinisiasi Aman pada akhir 2014 di Lapas Kembangkuning Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Di kalangan kelompok JAD, Aman bahkan mendapat julukan sebagai 'Singa Tauhid'.
Akui Keunggulan Lawan, PSBK Blitar Dapat Pembelajaran dari Arema FC
2. Panglima ISIS Indonesia
Tak hanya dalang di balik insiden bom Thamrin, Aman juga disebut sebagai pimpinan ISIS Indonesia.
Kurnia Widodo, mantan narapidana kasus terorisme, sebagai saksi dalam persidangan Aman mengatakan, Aman merupakan pimpinan tertinggi ISIS di Indonesia.
"Dia (Aman) dikenal di kalangan kami aktivis, dia ulama paling tinggi dari ISIS di Indonesia. Pusatnya di Irak dan Suriah," kata Kurnia saat bersaksi dalam persidangan, dikutip dari Kompas.com.
Menanggapi hal itu, Aman sempat membantah jika dirinya panglima ISIS.
Gubernur Soekarwo Sebut Stok Pangan di Jawa Timur Aman Hingga Seminggu Setelah Lebaran
"Saya ketua ISIS, pimpinan ISIS, dari mana? Saya bukan ketua ISIS, bukan pimpinan ISIS," kata Aman dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2018).
Meski demikian, Aman mengaku secara terang-terangan tentang kecintaannya kepada ISIS.
Saat diperiksa sebagai terdakwa, 27 April 2018, Aman menyebut bahwa orang Islam yang tidak berbaiat atau mengucapkan sumpah setia kepada pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, berdosa.
3. Tetap sebarkan ajaranya saat di penjara
Meski ditahan di Mako Brimob, Arman tetap bisa menyampaikan ajarannya.
Ia menyampaikan ajarannya melalui smartphone-nya.
Usai Debat, Puti Guntur Malah Ucapkan Rasa Terima Kasihnya kepada Khofifah, Lho Kok?
Pimpinan kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Zainal Anshori mengaku pernah melakukan video call dengan terdakwa peledakan bom di Jalan MH Thamrin, Aman Abdurrahman.
Video call itu dilakukan saat Aman ditahan di Lapas Kembang Kuning Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah, sebagai terpidana kasus terorisme.
4. Punya buku sendiri
Arman Abdurrahman memiliki buku karangannya sendiri.
Buku itu digunakan sebagai bahan ceramah untuk menggerakkan orang untuk melakukan teror.
Ada Kericuhan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Polda Jatim dan Jajarannya Tingkatkan Keamanan
Hal itu diungkapkan dalam persidangan pada 17 April 2018.
Aman mengakui, banyak yang menjadikan materi ceramahnya sebagai rujukan.
5. Sosok intelektual
Aman juga dikenal sebagai seorang intektual yang mumpuni ilmu agamanya dan hapal kitab-kitab yang sangat tebal.
Dia banyak menerjemahkan tulisan-tulisan seorang ideolog Islam radikal asalah Yordania Abu Muhammad Al Maqdisi dan menyebarkannya lewat teman-temannya ke internet bahkan dari dalam penjara.
Petugas Lapas Lumajang Gagalkan Penyelundupan Pil Koplo Melalui Ini, Kamu Nggak Bakalan Nyangka
Menurut pengamat terorisme UI, Salahudin, tingkat kecerdasan Aman juga bisa dilihat dari rekam jejak akademisnya.
Salahudin mengatakan bahwa Aman diketahui lulus dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta dengan predikat cumlaude.
"Itu bisa dicek dari akademik prudensial dia. Beliau adalah lulusan dari LIPIA Jakarta yang kemudian lulus dengan kategori mumtaz, cumlaude," kata Salahudin.
6. Tidak diizinkan berkomunikasi dengan keluarga
Aman mengaku dirinya tidak diizinkan untuk berkomunikasi dengan keluarga.
Jazz Gunung Akan Berikan Penghargaan untuk Mendiang Maestro Pianis Bubi Chen
Hal itu diungkapkan Aman saat di persidangan.
Dia mengaku tidak pernah diizinkan berkomunikasi atau dibesuk keluarganya sejak ditangkap pada 18 Agustus 2017.
Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:
YouTube:
Instagram: