Ditangkap Oktober 2017, Inilah Sosok Abu Ibrahim, Napi Teroris yang Tewas di Kerusuhan Mako Brimob
Kerusuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, pada Selasa (8/5/2018) menewaskan lima polisi.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Beni ditangkap di rumah kontrakannya, di Jalan Kopkar Raya, Perumahan Pandau Permai, Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, Riau.
Baca: Briptu Syukron, Polisi 21 Tahun yang Tewas dalam Kerusuhan Mako Brimob, Begini Sosoknya Semasa Hidup
Baru 7 bulan dia mengontrak di sana, sebelum ditangkap polisi.
Warga mengenalnya sebagai pria yang bekerja di biro pemasangan instalasi listrik.
Ia juga dikenal aktif di beberapa kegiatan kelurahan.
Ketua RT 3 RW 15, Zainal Arifin Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar menjelaskan tidak ada hal-hal yang mencurigakan.
Baca: Asyik Nyanyi di Kelas, Remaja ini Mendadak Lari Ketakutan, Kejadian Selanjutnya Bikin Netizen Ngakak
"Kalau gotong royong dia mau ikut gotong royong," kata Zainal.
Sepengetahuan Zainal, Beni sudah berkeluarga dan punya satu anak.

Pasca kericuhan, 145 napi teroris di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, dipindahkan ke Lapas high risk atau berisiko tinggi di Nusakambangan.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami menerangkan, lapas high risk, satu sel hanya ditempati seorang napi teroris dengan pengawasan CCTV selama 24 jam.
Baca: Mantan Bos Unggah Video Lucinta Luna Diteriaki Banci Saat Manggung, Reaksinya Bikin Ramai Komentar
"Mereka dipindahkan ke dua lapas high risk di Nusakambangan, yaitu Lapas Batu dan Lapas Pasir Putih, " ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (10/5/2018), dikutip dari Tribunnews.
Napi teroris akan diberikan pengamanan maksimal.
Sistem perlakuan, pembinaan dan pengamanan akan diterapkan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang berlaku.