Serangan Bom di Surabaya
Fakta Anak Pengebom Polrestabes Surabaya yang Selamat, Jago Bela Diri hingga Kondisi Terkini
Anak pengebom di Mapolrestabes Surabaya berhasil terselamatkan. Bom bunuh diri tersebut dilakukan oleh satu keluarga.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Anak pengebom di Mapolrestabes Surabaya berhasil terselamatkan.
Seperti yang diketahui, usai ledakan bom di tiga gereja pada Minggu (13/5/2018), ledakan bom terjadi di gerbang Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018).
Bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya dilakukan oleh satu keluarga.
Mereka berjumlah 5 orang yang datang menjalankan aksi bom bunuh diri pada pukul 08.50 WIB menggunakan 2 unit sepeda motor.
Dari kelimanya, 4 tersangka tewas di lokasi saat aksinya dihalau oleh polisi yang berjaga di gerbang Mapolrestabes Surabaya.
Baca: Ketua RT Beberkan Kepribadian Anton Ferdiantono, Teroris yang Disergap di Rusunawa Wonocolo Sidoarjo
Satu bocah berusia 7 tahun yang merupakan anak tersangka selamat meski sempat mendapat luka ledakan dan terlempar setinggi 3 meter sebelum kembali terjatuh.
Anak kecil tersebut diselamatkan oleh AKBP Roni Faisal Saiful Faton yang merupakan Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan anak perempuan itu dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
"Tadi saya sudah melihat intensif perawatannya, karena terus terang anak itu terlempar sekitar 3 meter ke atas kemudian jatuh lagi," kata Barung di Mapolda Jawa Timur, Surabaya.
Baca: 5 Fakta di Balik Serangkaian Teror Bom di Surabaya, Libatkan Anak-anak Jadi Modus Baru di Indonesia
Diketahui anak pengebom tersebut berinisial AAP (7).
Ia merupakan putri bungsu keluarga pengebom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya.
Dikutip dari TribunJakarta dan sumber lainnya, berikut beberapa fakta AAP yang selamat dari ledakan bom bunuh diri orang tuanya.
1. Insial terungkap dari celana dalam

Saat diselematkan, ada fakta yang terungkap dari celana dalam putri pengebom di Surabaya,
Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera dalam tayangan Kompas TV.
Baca: Kumpulan Lengkap Niat Puasa Ramadan, Doa Berbuka, Niat Salat Sunat Tarawih dan Witir, Simak Hukumnya
Saat menyebutkan identitas anak kecil, terungkap dari tulisan di celana dalam.
Dikutip dari TribunnewsBogor (TribunJatim.com Network), inisial nama yang tertulis di celana dalam anak kecil tersebut berinisial AAP.
2. Jago bela diri
AAP dikenal sebagai sosok yang jago dalam bela diri.
Bahkan dirinya memiliki banyak prestasi dalam bidang olahraga tersebut.
Prestasi tersebut diungkap Nur, tetangga orang tua ibu dari keluarga bom bunuh diri Mapolrestabes Surabaya, Selasa (15/5/2018).
Baca: 15 Ucapan Selamat Berpuasa Ramadan 2018 di Instagram, FB dan Twitter untuk Sesama Muslim
"AAP itu jago bela diri, kapan hari katanya habis menang kejuaraan Tapak Suci di Solo, dan dalam waktu dekat katanya akan ke Malaysia untuk kejuaraan," kata Nur.
Bahkan dalam waktu dekat ini, AAP dijadwalkan mengikuti kejuaraan diri di Malaysia.
3. Terlempar hingga 3 meter

Peristiwa mustahil, tidak masuk akal, dan penuh mukjizat terjadi saat bom bunuh diri menyalak di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018) pagi.
AAP yang berusia 7 tahun yang merupakan anak tersangka selamat, meski sempat mendapat luka ledakan dan terlempar setinggi 3 meter sebelum kembali terjatuh.
Baca: Pelaku Teror Bom Polrestabes Surabaya Mengendarai Motor, Ini Hasil Nopol Saat Dicek di Samsat Online
Bocah berkerudung tersebut tampak merangkak dari samping mobil dan motor yang rusak akibat bom.
Sementara api dan asap ledakan masih mengepul, ia mencoba berdiri sendiri.
Anak kecil itu diselamatkan oleh AKBP Roni Faisal Saiful Faton, Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya.
4. Saksi kunci penting
AAP yang selamat dari peledakan bom menjadi saksi penting dalam kasus tersebut.
"Ini saksi yang paling penting. Biarkan dia dulu dirawat. Setelah nanti bisa diajak bicara, kita akan tanya," ucap Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Baca: Penggerebekan Terduga Teroris di Sukodono Sidoarjo Diwarnai Suara Tembakan
Selain itu, Tito juga menyebut ada tiga saksi penting lainnya dari lokasi pengeboman di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo.
Tiga saksi penting itu merupakan anak dari Anton Ferdiantono, teroris yang tewas seusai bom yang dirakitnya meledak.
5. Kondisi terkini
Usai selamat dari ledakan, AAP di larikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Akun Twitter @HoofdbureauID membagikan kondisi terkini bocah tersebut.
"Tidurlah Dik Ais,
Kami akan selalu menjagamu...," tulis akun tersebut.
Terlihat AAP yang tertidur di ranjang rumah sakit dengan wajah ditempeli stiker.