Serangan Bom di Surabaya
Mengejutkan! 'Rahasia Keluarga' Teroris Manukan-Teroris Rusun Wonocolo Diungkap Tri Rismaharini
Tri Rismaharini mengungkap 'rahasia keluarga' antara teroris Manukan dengan teroris Rusun Wonocolo Sidoarjo.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Cindy Dinda Andani
Warga Sikatan, Alif Bachtiar mengatakan, kejadian berlangsung pada Selasa (15/5/2018) sore, sekitar pukul 17.00 WIB.
"Tadi saya dengar ada sekitar 10 letusan, kencang banget, belum tahu itu dari bom apa tembak," paparnya pada TribunJatim.com.
Baca: Fakta Terbaru Terungkap Gara-Gara Tulisan di Celana Dalam Anak Pelaku Bom Polrestabes Surabaya Ini
3. Matikan listrik

Sebelum terjadi penggerebekan, jaringan listrik di lokasi dimatikan.
Alhasil mebuat kondisi gelap gulita untuk penyisiran.
"Pelaku yang tewas tadi, saat digerebek sempat mematikan jaringan listrik yang membuat proses penyisiran gelap," ungkap Kombes Pol Frans Barung Mangera.
Baca: VIDEO: Momen Mengharukan Tri Rismaharini-Djarot Saiful Hidayat Kunjungi Anak dan Istri Aloysius Bayu
4. Ditemukan bahan peledak

Kombes Pol Frans Barung Mangera menduga, pelaku yang berusia antara 38-40 tahun itu menyimpan bahan peledak berbahaya.
Sebab, di beberapa TKP rumah pelaku yang tewas sebelumnya, ditemukan sejumlah bahan peledak.
Sehingga tidak menutup kemungkinan korban yang digerebek juga menyimpan bahan yang sama dengan pelaku lain.
"Kita masih menduga ada bahan peledak berbahaya di sana. Karena dari TKP sebelumnya yang korban tewas ada banyak bahan peledak," imbuhnya.
Baca: Anak Anton Ferdiantono Tolak Doktrin Jadi Teroris, Hidup Berbanding Terbalik dari Ayah-Ibunya
5. Sosok teroris di mata tetangga

Seorang tetangga kos terduga pelaku bernama Ningsih membenarkan terduga pelaku tinggal di sebuah kamar kos.
"Itu kosannya," katanya lirih pada awak media, Selasa (15/5/2018).
Ningsih menambahkan, terduga pelaku diketahui bernama Teguh.