Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Serangan Bom di Surabaya

Pasca Bom Surabaya, Anak-anak Ini Bawa Kardus Bukan Cari Sumbangan, Tapi Lakukan Aksi Mengharukan!

Sejumlah anak-anak remaja di Surabaya terlihat melakukan tindakan yang mengharukan menanggapi teror bom tersebut.

Editor: Alga W
Facebook
Anak-anak dari etnis Tionghoa lakukan aksi mengharukan usai teror bom. 

TRIBUNJATIM.COM - Teror bom yang terjadi di Surabaya masih menjadi topik hangat yang terus diperbincangkan hingga saat ini.

Pasca bom meledak di tiga gereja di Surabaya, muncul teror selanjutnya di tempat lain.

Bom juga meledak di Sidoarjo dan Mapolrestabes Surabaya.

Kepolisian juga masih berusaha menangkap terduga teroris yang bersembunyi.

Seperti beberapa di Malang dan Sidoarjo.

Viral Warung Makan Karena Allah Tiap Hari Gratiskan Makanan, Promo Selama Ramadan Ramai Pujian

Suasana di Jalan Sikatan Manukan Surabaya usai baku tembak yang terjadi antara personel kepolisian dari Tim Densus 88 Anti Teror dengan terduga teroris pada Selasa (15/5/2018)
Suasana di Jalan Sikatan Manukan Surabaya usai baku tembak yang terjadi antara personel kepolisian dari Tim Densus 88 Anti Teror dengan terduga teroris pada Selasa (15/5/2018) (TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI)

Antar Anak SD Pulang ke Kompleks Mewah, Sang Driver Ojol Kaget Si Bocah Nggak Masuk ke Rumah

Keadaan yang penuh teror di Surabaya ini nyatanya tidak membuat warganya takut akan terjadi teror bom susulan.

Bahkan sejumlah anak-anak remaja di Surabaya terlihat melakukan tindakan yang mengharukan menanggapi teror bom tersebut.

Mereka adalah anak-anak dari etnis Tionghoa.

Terkuak Akun Diduga Milik Anak Pelaku Bom, Unggahan Terakhir Ungkap Lagu Favorit Ramai Komentar!

Anak-anak dari etnis Tionghoa lakukan aksi mengharukan usai teror bom.
Anak-anak dari etnis Tionghoa lakukan aksi mengharukan usai teror bom. ()

Tewas Ledakkan Bom, Jenazah Puji Kuswati Ditolak Keluarganya, Ungkit Prinsip hingga Restu Pernikahan

Diketahui bahwa pelaku peledakan bom di Surabaya ini menyerang orang-orang dari kalangan agama tertentu.

Namun bagi para remaja ini mereka justru tidak takut.

Kisah Pilu Nuchin, Korban Bom Bunuh Diri di GPPS Arjuno, Sempat Salat Duha Sebelum ke Pasar Loak

Meskipun masih dirundung rasa kesedihan karena banyak jatuh korban akibat teror bom, tapi anak-anak dari etnis Tionghoa ini turun ke jalan dan melakukan aksi solidaritas.

Mereka tidak meminta sumbangan, justru memberikan makanan kepada pengendara di jalan.

Terkuak Cara Jaringan Pelaku Bom Surabaya Doktrin Para Anak Ikut Beraksi, Dipaksa Lakukan Kebohongan

Tertulis pesan di bungkus makanan yang dibagikan itu "Berbagi Cinta Bukan Teror".

Aksi solidaritas ini diketahui oleh pemilik akun Fa Emon ElfShivan dan diunggah ke Facebook.

Fa Emon ElfShivan menulis:

Pria Ini Gelisah dan Berpikiran Aneh Saat Kebaktian 3 Hari Sebelum Pengeboman Gereja di Surabaya

Hadang Teroris hingga Selamatkan Anak Kecil Saat Ledakan, Aksi Heroik 4 Sosok Ini Bikin Salut!

5 Fakta Anton Ferdiantono yang Jadi Bomber Rusun Wonocolo, Sosoknya Dikenal Memiliki Otak Cerdas

"Di lampu merah kota Surabaya beberapa anak maap keturunan Tionghoa membawa kardus,

Saya berfikir itu sebuah solidaritas sumbangan untuk korban ledakan BOM di Surabaya

Ketika saya berniat memberikan sejumlah uang mereka tersenyum disertai mata berkaca kaca lalu berkata kita berbagi gak minta sumbangan sambil memberi sesuatu (makanan) kepada saya serta pengendara yg berhenti di lampu merah.

Terharu saya melihatnya.

Saya muslim saya tidak membenci agama lain entah Hindu Budha ato Kristen.

Yg saya benci adalah orang yg menghina agama saya, menghina Nabi saya, melecehkan kitab suci saya.

Dan agama saya tidak pernah mengajarkan membenci sesama.

Semoga kluarga korban d beri kesabaran menghadapi ujian ini.

Astagfirllahaladzim......
R.I.P korban ledakan SURABAYA SIDOARJO"

Viral Cuitan H-1 Sebelum Teror Bom di Surabaya, Netizen Ramai Minta Pemilik Akun Ditangkap

Posting-an Fa Emon ElfShivan ini lantas dibagikan kembali oleh Eris Riswandi dan telah mendapatkan 660 like.

Banyak netizen yang menjadi terharu atas aksi anak-anak tersebut.

Polisi Tunjukkan Barang Bukti dari Rumah Pelaku Bom Gereja, Ada Pesan Tertulis dan Styrofoam

"Fix ! Terharu aku.... tp suasana srby dsini msh mencekam sllu siaga," komentar Laila.

"Terharu.....kita semua bersaudara Mas....," komentar Dewa Doni.

"Kakak saya juga non Muslim ..
Bahkan kami hidup damai ..
Bukan agamanya yg salah tp orang nya yg berfikir dangkal ..
Surabaya siaga 1 sampai2 keluarga kami takut Dan harus meninggalkan kota kelahiran kami," komentar Anita Mulyono.

"Tiada tempat bagi Teroris di bumi pertiwi ini," komentar Richard.

Kisah Pilu Kakak Adik Korban Bom Gereja SMTB di Surabaya, Sempat Digandeng Sang Ibu Saat Turun Mobil

Adapun ledakan bom di tiga lokasi gereja di Surabaya pada Minggu (13/4/2018) pagi, terjadi hampir bersamaan.

Kronologi kejadiannya, pada pukul 07.30 WIB bom meledak di Gereja Santa Maria Tak Bercela.

Bom yang kedua meledak pukul 07.45 WIB di GKI Diponegoro.

Sedangkan bom ketiga meledak pukul 07.50 WIB di GPPS Arjuno.

Fakta Meninggalnya Aloysius Bayu, Sosok yang Hadang Teroris Masuk Gereja, Postingan Terakhirnya Pilu

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Pasca Bom Surabaya Anak Etnis Tionghoa Bawa Kardus & Lakukan Aksi ini, Bukan Cari Sumbangan!.

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved