Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Serangan Bom di Surabaya

Terkuak Cara Jaringan Pelaku Bom Surabaya Doktrin Para Anak Ikut Beraksi, Dipaksa Lakukan Kebohongan

Di balik rententan pengeboman di Surabaya, Kapolda Jatim membocorkan fakta penting yang menjadi cara orangtua mendoktrin anaknya.

Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Alga W
ISTIMEWA
Keluarga Dita Supriyanto semasa hidup, pelaku pengeboman tiga gereja di Surabaya. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aksi pengeboman di tiga gereja, Rusun Wonocolo, dan Mako Polrestabes Surabaya masih meninggalkan duka.

Dari tiga titik tersebut, terungkap fakta bahwa ada keterlibatan satu keluarga yang bahkan mengikutsertakan anak-anak mereka.

4 Kesamaan Teror Bom di Surabaya dan Sidoarjo, Libatkan 1 Keluarga, Apa Hubungan Para Pelakunya?

Seperti pada peledakan tiga gereja, Dita Supriyanto sekeluarga menjadi aktor di balik aksi bom bunuh diri tersebut, yang mengajak empat orang anaknya.

Mapolrestabes Surabaya juga mendapat serangan yang datang dari satu keluarga dan melibatkan dua anaknya, usia delapan dan 18 tahun.

Pada kejadian itu, satu anak berusia delapan tahun dapat diselamatkan dan proses penyembuhan pasca operasi di RS Bhayangkara.

Pria Ini Gelisah dan Berpikiran Aneh Saat Kebaktian 3 Hari Sebelum Pengeboman Gereja di Surabaya

Video detik-detik bocah yang dibonceng pelaku selamat dari serangan bom di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018).
Video detik-detik bocah yang dibonceng pelaku selamat dari serangan bom di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018). (Kolase TribunJatim.com)

5 Fakta Gogon Srimulat yang Meninggal Usai Melawak, Menderita Penyakit Ini Selama 2 Tahun Terakhir

Di lokasi berbeda pada, Rusun Wonocolo blok B lantai 5 juga terjadi ledakan yang mengungkap keterlibatan satu keluarga yang di dalamnya ada empat anak.

Satu anak di antaranya tewas di lokasi dan tiga lainnya selamat dan masih dirawat di RS Bhayangkara.

Suasana di rusun Wonocolo Sidoarjo
Suasana di Rusun Wonocolo, Sidoarjo (M Taufik/Surya)

5 Fakta Tri Murtiono, Otak Pengeboman Polrestabes Surabaya, Tingkah Ganjil Tiap Maghrib Terungkap

Di balik kejadian itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin membocorkan fakta penting yang menjadi cara orangtua mendoktrin anaknya.

Salah satu cara pendoktrinanan adalah dengan mencekoki anak mereka video jihad secara rutin agar membentuk ideologi anak.

Keseharian Anton Febrianto di Mata Warga Rusunawa Wonocolo Sidoarjo, Istrinya Sering Titip Benda Ini

"Orangtua tentu punya peran penting di balik kejadian ini bisa mengajak anak mereka. Seperti rajin memberikan tontonan video jihad kepada anak-anak untuk membentuk ideologi sejak dini," ujar Irjen Pol Machfud Arifin, Selasa (15/5/2018).

"Cara ini dilakukan oleh semua pelaku. Mereka satu jaringan dan rutin hadir pengajian di rumah Dita (pelaku bom tiga gereja)," imbuhnya.

5 Fakta Anton Febrianto yang Jadi Bomber Rusun Wonocolo, Sosoknya Dikenal Memiliki Otak Cerdas

Ada satu kebohongan besar yang disimpan rapat para pelaku terkait anak-anak mereka yang ternyata selama ini tidak bersekolah.

Irjen Machfud Arifin mengatakan bahwa selama ini pihak keluarga sudah mendoktrin anak mereka agar mengaku home schooling bila ditanya oleh tetangga.

"Faktanya, selama ini anak mereka dipaksa mengaku home schooling, padahal tidak bersekolah sama sekali. Usaha ini agar anak mereka tidak berinteraksi dengan orang lain," kata Machfud Arifin.

Gogon Meninggal, 3 Kisah Hidupnya Bikin Heboh, Ditangkap Polisi hingga Bongkar Pernikahan Siri Tukul

Keluarga Dita Supriyanto semasa hidup, pelaku pengeboman tiga gereja di Surabaya.
Keluarga Dita Supriyanto semasa hidup, pelaku pengeboman tiga gereja di Surabaya. (IST)

6 Fakta Tak Terduga Firman Halim, Putra Pengebom Gereja di Surabaya, Dikenal Baik dan Penolong

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved