Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sebelum Meninggal Saat Serangan di Mapolda Riau, Ipda Auzar Sempat Kirim Pesan Terakhir Mengharukan

Suasana Markas Polda (Mapolda) Riau tiba-tiba berubah mencekam kala diserang sejumlah terduga teroris yang mengendarai sebuah mobil Avanza warna putih

Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Dwi Prastika
Tribun Riau
Ipda Auzar tewas dalam penyerangan di Mapolda Riau, Rabu (15/5/2018). 

TRIBUNJATIM.COM - Aksi terorisme kembali terjadi di Indonesia pada Rabu (16/5/2018).

Suasana Markas Polda (Mapolda) Riau tiba-tiba berubah mencekam kala diserang sejumlah terduga teroris yang mengendarai sebuah mobil Avanza warna putih, sekitar pukul 09.00 WIB.

Kejadian bermula saat satu unit mobil Avanza putih tiba-tiba menabrak pagar Mapolda Riau.

Mereka mengendarai sebuah mobil Avanza nopol BM 1192 RQ warna putih.

Baca: Kumpulan Lengkap Niat Puasa Ramadan, Doa Berbuka, Niat Salat Sunat Tarawih dan Witir, Simak Hukumnya

Kemudian, turun 3 orang yang menggunakan penutup wajah dan langsung menghajar anggota polisi dengan samurai.

Akibat peristiwa ini, ada wartawan yang ikut menjadi korban dan terluka karena saat itu kabarnya ada acara rilis untuk kasus narkoba.

Selain wartawan yang menjadi korban, ada pula dua orang polisi yang menjadi korban pembacokan.

Seorang personel Polda Riau meninggal karena serangan pelaku teror di Mapolda Riau

Baca: Mulai Waktu hingga Menu, Intip Nih Sahur ala Rasulullah SAW, Patut Ditiru Lho!

Ia adalah Ipda Auzar yang gugur akibat serangan tak berperikemanusiaan ini.

Sebelum meninggal dunia, Ipda Auzar sempat mengirim pesan terakhirnya di WhatsApp.

Almarhum sempat mengirim pesan Ramadan yang mengharukan untuk Wakil Kepala Polri, Komjen Syafruddin.

Tentu Wakapolri terharu dan teramat sedih dengan pesan terakhir almarhum tersebut.

Syafruddin memang bersahabat dengan almarhum Auzar.

Baca: Fakta Peledakan Bom di Polrestabes Surabaya, Bonceng Anak hingga Temuan 54 Bom Berdaya Ledak Tinggi

Dikutip dari TribunPakanbaru, isi pesan WhatsApp terakhir Ipda Auzar berisi doa-doa jelang datangnya bulan suci Ramadan.

Begini isinya:

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم,

أالسلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Ya Allah, dipenghujung bulan Sya'ban ini ku kirimkan Do'a utk saudara-2 ku, sahabat-2 ku & orang-2 yg kuhormati serta orang-2 yg kucinta. Beri mereka kesehatan, tawadhu' dalam Iman, dan islam, keluarga yg bahagia, rizki yg barokah, serta terimalah amal ibadahnya dan pertemukanlah mereka dengan Ramadhan yg segera datang ini.

آمِيّنْ آمِيّنْ آمِّيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن
Kami sekeluaga mengucapkan :
MARHABAN YA RAMADHAN, MOHON MAAF LAHIR & BATHIN.
H. Auzar & Ke

Kombes Pol M Rudy Syariffudin, Direktur Lalu Lintas Polda Riau juga mengatakan jika sebelum peristiwa terjadi, almarhum Ipda Auzar bermaksud hendak menyampaikan kegiatan keagamaan kepolisian di bulan Ramadan kepada anggota lainnya.

Menurut informasi, Ipda Auzar sebelum ditabrak juga baru saja menunaikan ibadah salat sunah Duha.

"Beliau memang setiap hari salat Duha," katanya.

Mengenal Sosok Ipda Auzar

Penyerangan Mapolda Riau oleh terduga teroris, Rabu (16/5/2018).
Penyerangan Mapolda Riau oleh terduga teroris, Rabu (16/5/2018). (TribunStyle.com/ Kolase)

Ipda Auzar, personel Polda Riau yang meninggal akibat serangan pelaku teror di Mapolda Riau pada Rabu (16/5/2018) pagi dikenal warga sebagai orang yang ramah dan sangat peduli sosial.

Sosok Ipda Auzar juga aktif sebagai guru ngaji dan aktif di beberapa pesantren dan panti asuhan di Pekanbaru.

Baca: Tangis Keluarga Pecah Saat Barang Kesayangan Evan dan Nathan Ikut Disematkan di Peti

Seorang kolega dari Ipda Auzar bernama Muharimin mengatakan, Ipda Auzar merupakan seorang dengan sosial yang sangat tinggi.

"Beliau aktif berkegiatan di masjid dan aktivitas warga lainnya. Ipda Auzar juga sangat peduli dengan warga sekitar yang membutuhkan," ungkap Muharimin dikutip dari TribunPekanbaru.com.

Hal serupa juga disampaikan oleh tetangganya Heru.

Baca: Resmi Bubar, Ini 8 Fakta JBJ, Boy Group yang Terbentuk dari Imajinasi Fans Produce 101 Season 2

Lelaki berprofesi sebagai ASN di lingkungan Pemprov Riau ini mengatakan, Ipda Auzar merupakan sosok bersahabat di lingkungan Bambu Kuning.

"Beliau mau juga sesekali duduk ngopi di warung-warung dekat rumah bersama dengan anak-anak muda di sini," jelasnya.

Bahkan, beliau dikenal sebagai sosok yang kerap menggerakkan warga untuk salat berjamaah di masjid.

"Paling khas dari beliau adalah, Pak Auzar selalu mengajak orang untuk salat. Tak terkecuali keluarga, warga sekitar juga sering diajaknya bersama-sama ke masjid ketika waktu salat tiba," jelasnya.

Baca: 6 Fakta Serangan Terduga Teroris di Mapolda Riau, dari Kronologi Kejadian hingga Bawa-bawa Samurai

Heru juga mengaku kaget dengan kabar duka Ipda Auzar.

"Baru beberapa hari lalu beliau duduk ngopi dengan mertua saya. Rasanya kaget juga dengan kabar beliau sudah meninggal," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved