Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ali Imron, Eks Kombatan Jamaah Islamiyah Ungkap Komentar Netizen di Medsos yang Disukai Teroris

Ali Imron menjelaskan bahwa akidah yang dipercaya JAD adalah akidah Takfiri atau menghalalkan darah manusia.

Editor: Adi Sasono
TRIBUNNEWS
Ali Imron 

Hal tersebut tentunya berbeda dengan JAD yang merupakan afiliasi ISIS.

Ali imron menjelaskan bahwa akidah yang dipercaya JAD adalah akidah Takfiri atau menghalalkan darah manusia.

Karena akidah yang dimiliki ISIS tersebut lah, hingga kini pada jamaah JAD berani mengincar pihak kepolisian.

Di samping akidah, rupanya alasan JAD mengincar polisi adalah juga untuk tujuan politik.

Artinya JAD memanfaatkan kesempatan untuk menyakiti polisi ketika banyak masyarakat yang justru disakiti oleh polisi,

Kesempatan mengenai stigma tersebut akhirnya dipakai oleh ISIS dengan tujuan saat mereka menyerang polisi, masyarakat akan cuek.

Hal lain yang menyebabkan JAD ini menyerang polisi kemungkinan karena adanya rasa dendam.

Karena banyak rekan-rekannya yang ditangkap oleh pihak kepolisian.

Meski begitu, tak menutup kemungkian ada pihak lain yang menjadi sasaran JAD.

"Nggak cuma polisi, menurut mereka juga sebenarnya bisa saja menargetkan TNI, anggota DPR, presiden," ujar Ali imron.

Padahal menurut Ali imron, Jamaah Islamiyah itu lebih besar daripada JAD.

Namun karena akidah JI tak sejalan dengan ISIS, maka mereka tak mungkin ikut menyerang polisi.

"Kemampuan kami padahal lebih besar daripada ISIS, tapi karena akidah kami tidak sama seperti ISIS jadi ya kami nggak bisa melakukan seperti mereka," ucap Ali imron.

Menurutnya lagi, selama ini, kelompok JAD selalu mencari pembenaran, bukan kebenaran.

"Mereka hingga kini itu cuma cari pembenaran, mereka mencari alasan-alasan yang membenarkan pernyataan mereka," ungkap Ali imron.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved