Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Serangan Bom di Surabaya

Seminggu Tewas Usai Aksi Teror Bom di Surabaya, Polisi Ungkap Kondisi Jenazah Dita Kini, Miris

Seminggu lalu, Dita jadi pelaku bom bunuh diri di gereja di Surabaya. Usai seminggu berlalu, nasib miris terjadi pada jenazahnya

Penulis: Fatkhul Alamy | Editor: Januar
Dita Oepriarto dan Puji Kuswati; rumah keluarga Puji Kuswati di Banyuwangi 

Petugas gabungan bersenjata dari kepolisian dan TNI, serta Banser berjejer di depan Gereja Kristen Indonesia (GKI), Diponegoro, Surabaya, Minggu (20/5/2018).

Mereka turut bersama mengamankan kegiatan ibadah pagi di gereja tersebut.

Pasalnya tepat pada hari ini merupakan satu minggu pasca peristiwa pengeboman yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, termasuk di GKI Diponegoro.

Pengamanan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan serta Danrem Surabaya, Kolonel Kav M Zulkifli.

Tidak hanya itu, partisipasi juga datang dari Banser, dan pencak silat Setia Hati (SH) yang turut bersama-sama membantu keamanan.

Sejumlah pengurus GKI Diponegoro mengenakan kaus putih bertuliskan 'Kami Tetap Mengasihi'.

Terjunkan 1.200 personel

Pasca seminggu tragedi ledakan bom di Surabaya, sekitar ribuan personel diturunkan Polrestabes Surabaya untuk mengamankan seluruh gereja di Surabaya.

Hal ini dikatakan oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan saat terjun langsung mengamankan salah satu gereja yang terdampak ledakan.

"Ada sekitar 1.200 personel kami libatkan untuk menjaga seluruh gereja di Surabaya, yang terpantau ada ratusan," kata Rudi saat ditemui di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro, Surabaya, Minggu (20/5/2018).

Khusus untuk lokasi terdampak, tambah Rudi, personel yang ditugaskan lebih banyak.

Ini mengingat lokasi dan jemaatnya bervariasi jumlahnya.

"Personel yang kami turunkan bervariasi, mengingat potensi gangguannya dan banyaknya jemaatnya," tambahnya.

Pengamanan yang dilakukan oleh petugas gabungan dari Polrestabes Surabaya, dan TNI, di GKI Diponegoro Surabaya, bertujuan untuk memberi rasa nyaman bagi warga.

"Rasa nyaman ini perlu ditumbuhkan kepada masyarakat, supaya mereka percaya situasi telah kembali normal, mereka juga bisa menjalankan ibadahnya,” lanjutnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved