21 Mei 20 Tahun Lalu - Suasana Mencekam di Jakarta, Lengsernya Soeharto, hingga Pidato Terakhirnya
Hari ini tepat 20 tahun silam, 21 Mei 1998, tercatat sebagai salah satu momen penting dalam sejarah bangsa Indonesia.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Agustina Widyastuti
Melihat kondisi tersebut, Amien Rais pun membatalkan pengumpulan aksi massa di Monas pada 20 Mei 1998.
Amien tidak ingin people power berubah menjadi tragedi berdarah.
Masuki Bulan Ramadan, Penumpang Kereta Api Turun Drastis hingga 20 Persen
Meski tak ada pengumpulan massa, Soeharto tetap terpojok.
Sebab, 14 menteri di bawah koordinasi Menteri Koordinasi Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita membuat langkah mengejutkan.
Ginandjar bersama 13 menteri menolak permintaan Soeharto untuk bergabung dalam Komite Reformasi.
Dalam surat yang disampaikan, ke-14 menteri itu bahkan meminta Soeharto mundur.
Rencana Soeharto untuk membentuk Komite Reformasi dan terjadinya transisi kepemimpinan hingga pemilu mendatang gagal.
Didakwa Sebar Info SARA, Anggota FPI ini Kena Pasal Berlapis
Setelah 32 tahun berkuasa, Jenderal Besar yang menyandang lima bintang di pundak itu memilih mundur.
Pidato Terakhir Soeharto
Presiden Soeharto menyatakan mundur setelah berkuasa selama 32 tahun, terhitung sejak dia mendapat "mandat" Surat Perintah 11 Maret 1966.
Pidato pengunduran diri Soeharto dibacakan di Istana Merdeka sekitar pukul 09.00 WIB.
Jauh dari Keluarga, Begini Cara Pemain Arema FC Dalmiansyah Matutu Obati Rindu Rumah Saat Puasa

Presiden Soeharto mengumumkan mundur dari jabatannya di Istana Merdeka, pada 21 Mei 1998.
Pidato Presiden Soeharto itu menjadi sangat fenomenal dan bersejarah karena menjadi tonggak perubahan kekuasaan Indonesia.
Dikutip dari Kompas.com edisi Kamis 21 Mei 2016, pada Kamis, 21 Mei 1998 sekitar pukul 09.00, Soeharto sudah mengenakan safari warna gelap dan berpeci.
Ada Dewi Perssik sampai Raisa, 5 Artis Bersuara Merdu ini Ternyata Jago Ngaji, No 4 Nggak Nyangka!
Dengan langkah tenang, dia meninggalkan Ruang Jepara yang ada di Istana Negara menuju Ruang Credentials.