Serangan Bom di Surabaya
Jenazah Korban Bom di Surabaya Sudah Masuk Peti, Sang Anak Bergelagat Aneh, Keluarga Tak Bisa Bohong
Sang ayah tewas jadi korban teror bom 9 hari lalu, anak bayu tunjukkan gelagat aneh. Keluarga sampai tak bisa bohong
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Januar
Jenazah dibawa ke rumah duka di Jl Gubeng Kertajaya Surabaya guna disemayamkan.
Baca: Berduaan di Mobil Sama Tetangga, Wanita Cantik Dibunuh, Terungkap Saat Ada Kaki Nyembul di Kuburan
Gelagat aneh anak Bayu
Putra Pertama Aloysius Bayu Rendra Wardhana, terus merengek ingin bermain di mobil jenazah yang mengantarkan almarhum sang ayah, Selasa (22/5).
"Mobil, mobil, mobil," kata bocah kecil berumur sekitar 2 tahun 9 bulan itu meminta seorang keluarga untuk mengantarnya.
Mobil jenazah Ario, yang dipesan khusus keluarga untuk mengantar jenazah Aloysius Bayu itu memang masih terparkir di dekat rumah.
Jenazah Aloysius Bayu sampai di rumah sekitar pukul 11.00 WIB, diberangkatkan dari Polda Jatim.
Baca: Hal Ganjil Terjadi Saat Pemakaman 4 Jenazah Teroris di Sidoarjo, Wanita Bercadar Ini Sampai Menangis
Meski sudah diajak masuk ke dalam rumah untuk berada di dekat peti mati sang ayah, Corbelius Aaron, nama bocah kecil itu meminta kembali bermain di mobil jenazah sambil merengek.
"Aaron memang tanya terus ayahnya di mana. Kenapa ayahnya ada di dalam peti? Kami tidak ingin membohongi dia, keluarga menceritakan bahwa ayahnya sudah bersama Tuhan Yesus, dan menjadi malaikat. Ayah akan selalu melindungi ibu, Aaron, juga adiknya mesti tidak terlihat," kata Galih Wardhana, adik Aloysius Bayu memberikan pengertian kepada Aaron.
Terlihat jelas duka masih menyelimuti keluarga Aloysius Bayu.
Baca: Terkuak Lewat Kaki yang Nyembul di Makam, Wanita Cantik Dibunuh Guru Spiritual Suami Usai dari Hotel
Siapa yang tidak bersedih ditinggal orang terdekat dan terkasih.
Sementara sampai saat ini terlihat para peziarah keluar masuk ke rumah Aloysius Bayu, sambil mengusap air mata.
Kehilangan orang-orang terdekat.