Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Fenomena Misterius Terjadi Lagi, Nebula Semut Bisa Tembakkan Laser, Begini Penjelasannya

Para astronom berhasil merekam fenomena langka yang terjadi di Nebula Semut bisa berperang.

Kompas.com
Menzel 3 

TRIBUNJATIM.COM - Satu lagi fenomena langka yang terjadi di luar angkasa.

Penemuan ini bisa menjadi sesuatu yang jika diteliti akan menguak fakta misterius tentang kehidupan.

Para astronom berhasil merekam fenomena langka yang terjadi di Nebula Semut atau Menzel 3, yaitu berupa sinar laser yang keluar dari jantung nebula.

Bagi manusia di Bumi, sinar laser dipahami sebagai amplifikasi cahaya yang muncul akibat emisi radiasi.

Biasanya, sinar laser berbentuk garis tipis dengan cahaya yang sangat terang.

Bikin Bangga! 7 Brand Dalam Negeri Berikut Ternyata Mendunia, Sampai Dibawa ke Luar Angkasa Lho!

Galaksi
Galaksi (Google)

Manusia menggunakankannya untuk memotong logam atau memindai kode batang.

Namun, di luar angkasa, sinar laser adalah sinyal inframerah yang tidak terlihat.

Berdasarkan data dari Observatorium Infrared Herschel di Eropa, para ahli mendeteksi emisi laser tersebut berupa rekombinasi hidrogen.

"Kami mendeteksi jenis emisi yang sangat langka yang disebut emisi laser rekombinasi hidrogen."

"Yang sebenarnya hanya diproduksi dalam kondisi fisik tertentu," kata Isabel Aleman, penulis utama studi dan peneliti di Universitas São Paulo di Brasil dan Leiden di Belanda.

Menyerupai Galaksi Tata Surya, Bunga Unik dari Amazon Ini Hidup di Dua Suhu Berbeda

"Emisi seperti itu ditemukan hanya dalam beberapa objek sebelumnya dan kebetulan jenis emisi yang kami deteksi sesuai dengan prediksi Menzel, penemu Nebula Semut," katanya, dilansir dari Newsweek, Jumat (18/5/2018).

Seperti diketahui, Donald Menzel, astronom asal Amerika menemukan Nebula Semut di jarak 8.000 tahun cahaya dari Bumi pada 1920.

Nebula adalah kabut atau awan debu dan gas yang bercahaya dalam suatu kumpulan yang sangat luas.

Sebagian ahli mempercayai bahwa nebula merupakan ladang bagi terbentuknya sistem bintang di luar angkasa.

Sementara itu, para ahli juga mendeteksi kepadatan gas di wilayah sekitar bintang pusat sangat besar, mencapai 10.000 kali kepadatan nebula normal.

Ini merupakan alasan di balik sinar laser Nebula Semut.

"Satu-satunya cara untuk menjaga gas sepadat itu di dekat bintang adalah jika bintang mengorbit di sekitarnya dalam bentuk cakram," kata Albert Zijlstra dari Universitas Manchester, Inggris, dalam pernyataannya.

“Dalam nebula ini, kita benar-benar mengamati adanya cakram padat di pusat yang terlihat tepinya.

"Orientasi ini membantu memperkuat sinyal laser," tambahnya.

Dikenal Sangat Misterius, Foto Korea Utara dari Luar Angkasa Terbongkar, Dunia Sampai Tercengang!

Nebula semut
Nebula semut (Kompas.com)

Penemuan ini sekaligus membuktikan bahwa nebula tersebut menyelubungi dua sistem bintang di dalamnya.

"Sulit untuk mengarahkan gas yang keluar ke orbit kecuali ada bintang pendamping yang mengalihkannya ke arah yang benar," kata Zijlstra.

Para ahli berpendapat bahwa bintang pusat yang asli sedang mengumpulkan massa bintang satunya yang sudah mati untuk menciptakan cakram tersebut.

Menurut Zijlstra, penemuan laser tersebut memberikan kesempatan para ahli untuk memahami bintang kedua ini lebih mendalam.

Artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul: Nebula Semut Ditemukan Menembakkan Laser, Ada Apa?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved