Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kenangan Sedih di Balik Foto Mbak Tutut dan Mantan Presiden Soeharto, Perhatikan Jas yang Dipakai!

Wanita yang akrab disapa Mbak Tutut ini tak hanya dikenal sebagai putri sulung Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto.

Penulis: Musahadah | Editor: Edwin Fajerial
TWITTER
Mbak Tutut dan keluarga Soeharto. 

TRIBUNJATIM.COM - Nama Siti Hardijanti Rukmana menjadi sangat familier di era 80-an.

Wanita yang akrab disapa Mbak Tutut ini tak hanya dikenal sebagai putri sulung Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto.

Mbak Tutut juga dikenal luas berkat aktivitasnya di bidang kepemudaan.

Dia memelopori terbentuknya Kirab Remaja yang diadakan setiap tahun untuk memupuk rasa cinta tanah air. 

Mbak Tutut juga memperkenalkan organisasi berbasis agama seperti rohani Islam atau Rohis.  

Ketenaran Mbak Tutut semakin besar ketika Presiden Soeharto menunjuknya sebagai Menteri Sosial.

Setelah Soeharto lengser, 21 Mei 1998, nama Mbak Tutut seolah hilang ditelan bumi.

Mbak Tutut tak lagi terlibat aktif dalam partai politik atau kegiatan publik lainnya.

Pada Pemilu 2004 nama Mbak Tutut sempat disebut akan bertarung di pemilihan presiden namun akhirnya isunya reda.  

Mbak Tutut saat itu sempat menjadi juru kampanye Partai Karya Peduli Bangsa yang didukung mantan pejabat-pejabat Orde Baru.

Baru-baru ini, nama Mbak Tutut kembali mencuat setelah kabar pernikahan putri dari keponakannya Ari Sigit-Annisa Trihapsari, Danvy Sekartaji Indri Haryanti Rukmana, yang dirawat sejak kecil.

Resepsi pernikahan yang mewah serta dihadiri tokoh-tokoh penting negeri ini mulai dari Presiden Jokowi, Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno, menunjukkan masih besarnya pengaruh Mbak Tutut di negeri ini.

Mbak Tutut yang belasan tahun menghilang pun muncul kembali.

Wanita yang berpenampilan khas dengan kerudung dan kacamata lebar ini pun mulai aktif di media sosial.

Dalam unggahannya, Mbak Tutut kerap mengungkap masa-masa indahnya bersama Soeharto dan Ibu Tien.

Seperti dalam sejumlah foto lama yang dibagikan ini.

Dalam foto itu tampak Mbak Tutut berpose di antara Soeharto dan Ibu Tien.

Dalam keterangannya, Mbak Tutut mengungkapkan saat itu usianya diperkirakan sekitar satu tahun, atau sekitar tahun 1950.

Itu artinya, foto ini diambil setelah Soeharto memimpin serangan umum 1 Maret 1949. 

Tutut pun membagikan kenangan sedih di balik kostum yang dipakai bapaknya. 

"Bpk minjam jas utk foto keluarga. Kala itu masih masa perjuangan. Semua masih terbatas. Jadi pinjam kostum," katanya.

Di bagian lain, Mbak Tutut juga membagikan fotonya tengah digedong Ibu Tien.

Dia juga membagikan foto lama bersama keluarga besarnya.

"Dari kanan ke kiri...

Bapak... (Pak Harto memakai sarung), Ibu (Ibu Tien) memangku saya, kira-kira saya usia 2 thn lebih. Terus eyang putri memangku Sigit...

Di bawahnya (memakai kalung) Ibu Bris/ adik Pak Harto paling bungsu..

Foto ini di rumah Yogya. Kira-kira thn 1951," tulisnya.

Sejumlah netizen pun mengomentari foto itu.

@denbehi: Conggrat Bu Tutut, dulu pinjem jas, sekarang anak cucunya sudah makmur loh jinawi semua berkat Bapak ! Alhamdulillah !

@BossToukeeIsa : Semua ada masanya yg baik hrs kita kenang klu ada yg salah itu jadi pelajaran seorang pemimpin tdk akn bisa memuaskan semua orang

‏@aDJ_S70: Assalamualaikum mbak...foto langka, sepertinya belum pernah dipublikasikan, semoga keluarga besar pak Harto selalu dalam lindungan Allah swt

@Iwankurusin: Eyang Putri wajahnya cantik sekilas mirip Ibu Susi Pudjiastuti.

Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Surya dengan judul Cerita Sedih di Balik Foto Lama Mbak Tutut dan Mantan Presiden Soeharto, Lihat Jas yang Dipakai!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved