Dulu Kerap Kritik Jokowi dan Kini Masuk Istana Kepresidenan, Intip 6 Fakta Ali Mochtar Ngabalin
Sosok Ali Mochtar Ngabalin sendiri dulunya dikenal sebagai salah satu politisi yang paling vokal dengan pemerintah.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Nama Ali Mochtar Ngabalin kembali menjadi perbincangan publik.
Sosok Ngabalin sendiri dulunya dikenal sebagai salah satu politisi yang paling vokal dengan pemerintah.
Tercatat beberapa kali Ngabalin diadukan karena ucapannya yang dianggap menyinggung sosok Presiden RI Joko Widodo.
Baca: Ibu Hajar Anaknya Gara-gara Suami Selingkuh Jadi Viral, Kondisi Bocah 3 Tahun Saat ini Bikin Pilu
Kini setelah rentetan ucapannya itu, situasi kondisi politik di Indonesia pun berubah.

Pada Rabu (23/5/2018) kemarin, politisi Partai Golkar ini masuk ke dalam lingkaran Istana Kepresidenan.
Ali Mochtar Ngabalin kini dipercaya menjadi tenaga ahli utama Kepala Staf Presiden (KSP).
"Iya betul, saya jadi tenaga ahli utama KSP," kata Ngabalin kepada Kompas.com, Rabu (23/5/2018).
Baca: Fakta Pengeroyokan Hitler Nababan, Kondisi Babak Belur Gara-gara Bikin Meme Amien Rais-Rizieq Shihab
Menurut Ngabalin, kini ia bertugas mengkomunikasikan segala pencapaian pemerintah.
Ia bekerja di bawah Deputi IV KSP yang membidangi Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi.
Tentunya hal ini menjadi sorotan publik.
Terlebih lagi, rekam jejak Ali Mochtar Ngabalin yang kerap mengkritik Jokowi.
Baca: Foto Jet Li Sempat Bikin Heboh, Manajer Beri Klarifikasi dan Ungkap Kondisi Sang Aktor Kini
Lantas seperti apa sosok Ali Mochtar Ngabalin?
Dikutip dari berbagai sumber artikel, berikut beberapa faktanya:
1. Mantan anggota Komisi I DPR RI
Dikutip dari TribunJabar, Ali Mochtar Ngabalin adalah mantan anggota Komisi I DPR RI periode 2004-2009.
Saat itu ia masih menjadi anggota dari Partai Bulan Bintang (PBB).
Baca: 5 Fakta Siswa SD Hamili Siswi SMP, Pernikahan Ditolak KUA hingga Jawaban Sang Ayah Bikin Geregetan
Ia kemudian pindah ke Partai Golkar pada tahun 2010.
Ngabalin pernah menjadi anggota tim sukses (timses) pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada Pilpres 2014.
2. Pendidikan
Ali Mochtar Ngabalin merupakan lulusan pasca sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI).
Setelah itu ia meraih gelar doktornya di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Baca: 5 Hal Menarik Pernikahan Raditya Dika-Anissa Aziza, Momen Cium Kening hingga Doa Presiden Jokowi
3. Karir
Dalam karirnya, Ali Mochtar Ngabalin diketahui sebagai mubaligh dan pimpinan pondok pesantren.
Tak hanya itu, ia juga aktif mengajar sebagai dosen luar biasa di sebuah institut agama Islam.
Selain jadi politisi, ia juga sempat menjadi Ketua DPP Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) serta menjabat direktur eksekutif di sejumlah lembaga nirlaba.
4. Kontroversi
Sosok Ali Mochtar Ngabalin sebelumnya kerap menuai kontroversi lantaran kritikannnya.
Di masa Pilpres 2014 lalu, Ngabalin pernah dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan kampanye hitam oleh Ketua Tim Hukum kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla, Anthon Raharsun.
Baca: Video Sang Ayah Beri Petuah di Hari Pernikahan Anaknya Jadi Viral, Pesannya Bikin Nangis!
Pada saat deklarasi kampanye Prabowo-Hatta, Ngabalin pernah menyudutkan Jokowi sebagai capres kurus kerempeng dan tidak bisa menepati janji kampanyenya di Jayapura.
Ngabalin juga pernah singgung bahwa Jokowi mungkin saja korup dan otoriter pasca pilpres tahun 2014.
Ucapan ini ia layangkan saat menjelaskan keputusan Golkar berada di luar pemerintahan usai jalannya pilpres 2014 lalu.
5. Alasan Ali Mochtar Ngabalin masuk KSP
Ali Mochtar Ngabalin mengakui bahwa ia sebelumnya kerap mengkritik pemerintahan Jokowi.
Namun, ia justru beralasan bersedia masuk ke pemerintahan agar bisa menjadi penyambung antara kepentingan ulama dan pemerintah.
Baca: Lucinta Luna Disebut Lecehkan Manokwari, Barbie Kumalasari Minta Penghina Daerah Diberi Sanksi Tegas
Lagipula, ia menegaskan bahwa tak ada yang abadi dalam politik.
"Ya politik itu kan sebetulnya dinamis. Saya pikir teman-teman di media tahu politik itu dinamis. Itulah khasanah politik yang membuat kita menjadi kaya," kata Ngabalin dikutip dari Tribun Jabar.
6. Penjelasan Kepala KSP Moeldoko
Kepala KSP Moeldoko menjelaskan bahwa Ali Mochtar Ngabalin merupakan politikus senior yang punya banyak pengalaman dan jaringan.
Ia juga menegaskan, pengangkatan Ali untuk memperkuat peran KSP berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2015.
Baca: Member JBJ Unggah Foto Manis Bersama, Takada Kenta Malah Posting ini, Netizen Beri Komentar Kocak
Salah satunya soal fungsi komunikasi politik kepada publik.
"Dia (Ngabalin) adalah politikus senior yang punya banyak pengalaman dan jaringan. Dia ini juga akan membantu mengkomunikasikan apa yang sudah dikerjakan oleh pemerintah. Sudah banyak program dan kebijakan yang dibuat pemerintah serta memerlukan komunikasi ke publik yang lebih luas," ujar Moeldoko, Rabu (23/5/2018) dikutip dari Tribun Jabar.