San Jose, Kapal Pengangkut Hasil Jarahan Bernilai Rp 239 Triliun yang Diperebutkan 5 Negara
Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI) dan Konsultan Arkeologi Kelautan (MAC) mengumumkan temuan pentingnya.
Pada kedalaman 9,1 meter, perangkat tersebut berhasil mendeteksi meriam perunggu berukir lumba-lumba yang menjadi ciri kapal periode lampau tersebut.
Sementara itu, bangkai kapal tersebut berada di jangkauan sekitar 600 meter di bawah laut.
Diincar dan direbutkan banyak pihak
Mulanya para peneliti masih ragu apakah itu benar kapal San Jose. Sebab, kapal tersebut tertimbun endapan yang menutup seluruh permukaannya.
Berkat teknologi canggih yang dibekalkan ke REMUS 6000, terungkaplah keaslian kapal itu.
Keberadaan tentang kapal ini sempat ditutup rapat-rapat karena kapal dan harta di dalamnya jadi incaran banyak pihak.
Sampai saat ini, lokasi akurat mengenai kapal ini bahkan belum dipublikasikan. Spanyol, misalnya, merasa berhak karena kapal tersebut berbendara Spanyol kendati tenggelam bukan di perairannya.
Sementara itu, Kolombia menganggap harta itu tersebut adalah milik mereka. Pasalnya, harta diperoleh dari penaklukan Amerika.
Lalu, ada yang mendasarkan pada catatan sejarah di akhir abad 17 yang menyatakan muatan Spanyol adalah kepunyaan Belanda, Perancis, atau Inggris.
Muncul pula perusahaan Sea Search Armada (SSA) yang menuntut harta tersebut diserahkan ke mereka. Sebab, pihaknya telah berhasil mengungkap adanya bangkai kapal ini sejak tahun 1980.
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul San Jose, Kapal Bernilai Rp 239 Triliun yang Diperebutkan 5 Negara