Semarak Ramadan 2018
Pisahkan Anak dari Ponsel Saat Puasa, Pemuda Karang Taruna Sidoarjo Bikin Acara Ini
Ada banyak cara mengajarkan anak sekolah untuk lepas dari telepon pintarnya.
Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Edwin Fajerial
Laporan wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ada banyak cara mengajarkan anak sekolah untuk lepas dari telepon pintarnya.
Para pemuda di Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, membuat acara puasa asik tanpa ponsel pintar.
Acara yang digelar seharian ini melibatkan setidaknya ada 20 pemuda karang taruna.
“Acaranya dari pagi sampai tarawih bareng. Sebenarnya acarany sih pesantren kilat saja,” jelas Desy Kavalillah Ketua Pelaksana Pesantren Kilat Pemuda Karang Taruna Desa Tebel, Minggu (3/6/2018).
Seperti yang dijelaskan Desy, para peserta pesantren kilat ini adalah anak-anak Desa Tebel dari tingkat SD sampai SMP.
Sedangkan para pembina dan panitia adalah remaja desa yang sedang libur sekolah, kuliah maupun kerja.
( Nyambi Jual Petasan di Bulan Ramadan, Para Petani di Malang Ditangkap Polisi )
“Paginya cuap-cuap soal pendidikan agama sampai siang sholat bareng,” sahutnya.
Usai sholat duhur para peserta pun pulang dan istirahat agar gak terlalu kelelahan.
“Ya kalau anak kecil SD itu ada yang puasa setengah hari ya gak apa-apa namanya juga belajar,” lanjutnya.
“Yang psti seharian peserta gak boleh pegang ponsel,” lanjut Desi.
Ketua RW 05 Desa Tebel, Shoberi Syarifudin menjelaskan, acara ini selain melatih anak lepas dari ponsel pintar juga melatih kesabaran anak jaman now.
Bahkan para pemuda karang taruna pun juga awalnya dilarang menggunakan ponsel pintar.
( Meski Sempat Menurun saat Ramadan, Permintaan Lontong Justru Naik Tiga Kali Lipat Jelang Idul Fitri )
“Saya berharap anak-anak di desa kami tak hanya terfokus memainkan hp (smart phone) saja,” katanya.
“Berinteraksi dan menggelar acara seperti ini mengajarkan anak untuk belajar bersosial,” tandas Shoberi.
Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Pengkaderan Karang Taruna Desa Tebel, Arief Wibawa menambahkan, acara ini digelar di Musala An-noor Jalan Sentana RT 03 Rw 05 desa Tebel.
Melalui iuran bersama anggota karang taruna dan warga RW 3, acara ini juga dilakukan bermain bersama sebelum kuliah tujuh menit menjelang berbuka.
“Usai itu berbuka bersama dan diakhiri tarawih bersama,” paparnya.