Bisa Berimbas pada Tarif Bus, Dishub Kota Surabaya Antisipasi Kemacetan Arus Mudik Lebaran

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan, Dishub Kota Surabaya telah memetakan pengawasan dan pengecekan yang dikhawatirkan dapat mengganggu perjalanan mudik.

Selain mengecek kelayakan kendaraan dan kondisi sopir, Dishub dan kepolisian juga mengantisipasi adanya kemacetan di arus pelaksanaan mudik Lebaran 2018.

Polisi Batal Periksa Pengemudi Alphard Brutal Pelaku Tabrak Lari, ini Penyebabnya

Kemacetan tidak hanya mengganggu kelancaran arus mudik, tetapi juga dapat mempengaruhi tarif yang dimanfaatkan oknum operator bus.

"Problemnya di luar terminal saat terjadi kemacetan. Sehingga bus terlambat datang atau PO maupun driver enggan karena biasanya jarak pendek bisa dua-tiga kali, tapi macet hanya sekali jalan. Secara keuntungan dan waktu mereka rugi, ini yang harus diantisipasi karena berakibat mereka akan menarik tarif seenaknya," jelas Kepala Dishub Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad, Senin (4/6/2018).

Sementata tarif bus ekonomi dijelaskan Irvan sudah terpampang batas atas dan bawah, tetapi untuk non ekonomi tarif diserahkan ke operator bus tersebut.

5 Pengakuan Wanita yang Dituduh Tembak Razan Najjar, Profesi Sebenarnya hingga Nasibnya Sekarang

Pelanggaran penarikan tarif asal-asalan dimanfaatkan oknum operator di tengah jalan, lantaran pengawasan di dalam terminal telah ada petugas jaga dan CCTV.

"Kejahatan terjadi di luar terminal, pelanggaran tarif, pembiusan, dan penggendaman ini mungkin pos polisi dan terminal terdekat bisa melaporkan kita, laporkan ke pemprov dan Kementerian," pungkas Irvan.

Untuk mudik Lebaran 2018, ada sekitar 900 bus yang telah disiapkan untuk mengangkut pemudik ke daerah masing-masing.

Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:

YouTube:

Instagram: