Dulu Penjudi Berat, Sikap Teroris BW Berubah Usai dari Jakarta, Keluarga Bocorkan Caranya Beribadah
Seorang terduga teroris berhasil ditangkap polisi. Perubahan sikap terjadi pada BW. Awalnya pejudi berat, sekarang jadi...
TRIBUNJATIM.COM - Perang terhadap terorisme terus digaungkan oleh polisi.
Sejumlah terduga teroris pun berhasil ditangkap.
Misalnya, beberapa waktu lalu adanya terduga teroris yang ditangkap di Riau.
Saat itu, Densus 88 Mabes Polri menyita empat bom siap pakai dalam penggeledahan di gelanggang mahasiswa Universitas Riau di Jalan HR Soebrantas di Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau, Sabtu (2/6/2018) lalu.
Baca: Usai 5 Bulan, Pengacara Bocorkan Nasib Perawat yang Lecehkan Pasien, Sebut Ada yang Todongkan Pistol
Kapolda Riau Irjen Pol Nandang mengatakan, para pelaku mengaku bom tersebut rencananya akan diledakkan di kantor DPRD Riau dan DPR RI.
"Kita belum tau kapan mau diledakkan oleh pelaku sementara masih kita dalami motifnya," ujar Nandang dalam konferensi pers di Mapolda Riau, Sabtu malam.
Sementara itu, seorang terduga teroris lainnya, BW, ditangkap Densus 88 dan Polres Karanganyar di Dukuh Winong RT 2/RW 4 Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar, Senin (4/6/2018).
Baca: 5 Pengakuan Wanita yang Dituduh Tembak Razan Najjar, Profesi Sebenarnya hingga Nasibnya Sekarang
Dilansir dari TribunJateng, saudara-saudara BW, mengaku kaget, mengingat BW sempat menjadi pejudi kelas berat.
Rofik (36) adik ipar BW bahkan menjelaskan, dulunya selain seorang pejudi, BW bukanlah orang yang agamis.
Namun semua itu berubah setelah kakak-kakak BW terus menasehatinya agar mau berhenti berjudi.
"Dia menjadi seorang yang agamis lebih kurang tujuh tahun silam. Dulu orangnya bandel, dalam artian suka berjudi. Tidak mau salat, dan kakaknya sering menasihatinya agar BW mau salat," urai dia.
Baca: Jarang Tersorot, Seperti Ini Sosok Mantan Suami Mulan Jameela, Hubungannya Terungkap Usai Berpisah
Menurutnya setelah mendapat nasehat terus menerus, akhirnya BW berubah total.
Perubahan itu pun semakin nyata, jelasnya, saat BW merantau ke Jakarta.
"Habis dari Jakarta, ia tiba-tiba rajin beribadah. Cara berpakaian berubah, suka pakai celana cingkrang. Tetapi kalau sosialisasi masih seperti dulu. Artinya tak ada perubahan," urainya.
Rofik pun mengaku kaget BW terlibat aksi terorisme.
Baca: Tanyakan Apakah Ayahnya yang Atheis Masuk Surga, Jawaban Paus Fransiskus Bikin Anak Ini Menangis
Menurutnya selama ini BW tak punya gelagat menjadi seorang teroris.
"Dia itu tidak merasa paling beragama. Salatnya juga bareng-bareng warga. Perilakunya tak menjurus ke radikalisme juga," terangnya heran.
Disinggung terkait keseharian BW, Rofik menjelaskan BW adalah seorang pencari barang bekas.
Setiap hari menurutnya BW selalu pergi pagi dan pulang sore.
Baca: Viral Kertas Bertuliskan Ayat Al Quran Dijadikan Nota Pengiriman Barang, Fakta Sebenarnya Terungkap
"Setahu saya cari rongsok (barang bekas) onderdil motor. Usai pulang dia juga duduk bersantai di sini, seperti biasa," urainya.
Sebelumnya Kapolres Karanganyar AKBP Henik Maryanto membenarkan penangkapan terduga teroris di Karanganyar.
"Satu orang berinisial BW ditangkap pagi ini. Ia diduga anggota JAD dan punya andil dalam pengeboman di Candi Resto, Solo Baru, 2016 silam," terang dia
Sebelumnya diberitakan, seorang terduga teroris ditangkap jajaran Polres Karanganyar dan Densus 88, Senin (4/6/2018). Penangkapan terjadi di Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar.
Baca: Tak Cuma Guru dan Perawat, 2 Jurusan Ini Punya Peluang Besar Diterima CPNS Awal Juli 2018 Ini
Tampak sejumlah petugas kepolisian mengenakan seragam lengkap dengan senjata dan rompi anti peluru di sekitar kawasan tersebut.
Ada garis polisi di radius 200 meter sekitar rumah tersebut.
Aparat pemerintah desa setempat juga sempat memasuki tkp.
Namun, wartawan yang akan meliput dan memotret dilarang mendekat.
Baca: Kasih Terlarang Adik Ratu Elizabeth, Cintai Suami Orang hingga Tutupi Perselingkuhan Berkedok Teman
Menurut seorang warga sekitar, Siti (40) terduga tersebut tinggal di Dukuh Winong rt.02/rw.04 Jatikuwung, Gondangrejo Karanganyar.
Menurutnya terduga teroris ini masih berusia muda.
"Saya jarang melihat orangnya. Kata orang-orang dia kerja jadi tukang rosok (pengumpul barang bekas," paparnya.
Kapolres Karanganyar AKBP Henik Maryanto saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan terduga teroris itu.
Menurutnya terduga itu berinisial BW.
Baca: 7 Fakta Baru Perkosaan dan Pembunuhan Mahasiswi Cantik Oleh Pendeta HK, Terungkap Ada Jalinan Asmara
"Yang ditangkap satu orang. Pagi tadi, saat ini olah tkp," jelasnya.
Ia memaparkan bila BW ini termasuk jaringan JAD.
"Ia ikut dalam pengeboman di Candi Resto Solo Baru 2016 silam. Untuk peran masih kami dalami," paparnya.