Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Persebaya

Komunitas Bonek Campus27, Dukungan Mahasiswa untuk Persebaya sebagai Kaum Intelektual

Mahasiswa dari empat kampus di Surabaya berinisiatif mendirikan komunitas Bonek, yakni Komunitas Bonek Campus27.

Penulis: Samsul Arifin | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL ARIFIN
Komunitas Bonek Campus27 saat ditemui di salah satu cafe di Jalan Banyu Urip, Surabaya, Minggu (3/6/2018). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Beberapa motor terparkir rapi di depan sebuah warung di Jalan Banyu Urip, Surabaya, Senin (4/6/2018).

Di dalam warung terdapat belasan pemuda yang kompak mengenakan kaos berwarna hijau.

Raut wajah ceria dipancarkan oleh sekelompok pemuda yang menamakan dirinya Komunitas Bonek Campus27 ini.

Usaha Secara Lahir dan Batin, Ibu-ibu Mojokerto Doakan Gus Ipul-Mbak Puti Pimpin Jatim

Berawal dari seringnya ngopi, mahasiswa dari empat kampus di Surabaya tersebut berinisiatif mendirikan komunitas Bonek.

Empat institusi tersebut di antaranya Universitas Tujuhbelas Agustus (UNTAG), Universitas Airlangga (UNAIR), Institut Teknologi Adhitama Surabaya (ITATS), Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

“Pada tahun 2013 waktu ngopi nyantai di warung sekitar UNTAG, kami berinisiatif mendirikan komunitas Bonek. Saat itu Persebaya terjadi dualisme,” beber Aris Mawanto selaku koordinator Bonek Campus27.

Hasil dari pembahasan tersebut akhirnya mereka mendukung Persebaya 1927.

Liga Inggris Penyumbang Pemain Terbanyak di Piala Dunia 2018, Paling Dominan dari Tim Raksasa ini

Seiring berjalannya waktu, anggota komunitas tersebut semakin bertambah.

“Kami setel kenceng dukung Persebaya 1927 dan banyak kegiatan di tiap momen, salah satunya kemarin Minggu, (3/6/2018), kami adakan bagi takjil dan baksos bersama yatim piatu,” terang Aris, mahasiswa semester 4 jurusan Teknik Mesin Untag.

Kegiatan di momen tertentu ini, kata Aris, tujuannya adalah terjun ke masyarakat langsung, mengingat anggota dari Bonek Campus27 sendiri merupakan intelektual muda di Surabaya.

“Tapi kami tetap identik dengan Bonek,” katanya.

Taman Safari Prigen Hadirkan Australiana Zone Sambut Libur Lebaran 2018, Bikin Liburan Semakin Seru

Akhirnya banyak dari kampus-kampus di Surabaya tertarik bergabung dengan komunitas tersebut, sehingga saat ini dihuni sebanyak 500 anggota.

Bahkan ada yang dari luar kota Surabaya, seperti dari Universitas Negeri Jember dan Universitas Trunojoyo Madura.

“Ada yang dari Jember, Politeknik Jember, ke depan rencananya Universitas Negeri Jember juga akan bergabung,” lanjutnya.

Demi citra Bonek yang positif, mereka berjuang dengan cara mereka sendiri untuk mendukung Persebaya.

Sempat Protes Keras Wasit di Liga Champions, Pep Guardiola Diganjar Sanksi Ekstra

Tidak hanya itu, dedikasinya ini ditunjukkan dengan tulisan karya ilmiah baik tentang peristiwa, evaluasi tim, maupun sejarah Persebaya.

“Kami punya blog tersendiri, ini bentuk konkrit kami yang dikemas secara elegan karena notabene kami seorang mahasiswa,” tegasnya.

Akhirnya ketika Persebaya kembali aktif, Bonek Campus27 lebih bertekad untuk berkontribusi dengan ide yang mereka miliki baik di dalam tribun maupun di luar tribun.

“Di luarnya seperti apa, kami bikin mahakarya di momen tertentu. Mahakarya pertama kami bikin nobar bareng saat Persebaya juara tahun 2004 di Mes Persebaya. Tujuannya membangkitkan kembali semangat Bonek,” lanjut Aris.

Selain Optimasi Jaringan, Smartfren Juga Beri Tawaran Menarik Ini Sambut Hari Raya Idul Fitri

Dari karya tersebut, ia berlanjut dengan kegiatan yang lebih berpengaruh, salah satunya mengkritisi pemain.

Saat itu banyak pemain dari Persebaya yang bukan dari Kota Surabaya sendiri.

“Akhirnya kami bikin agenda bincang bareng pemain legenda 86-87, pada tahun 2017 di Coffe Toffe, Surabaya,” tuturnya.

Tidak hanya pemain, mereka juga menghadirkan managemen Persebaya.

Menurutnya, tantangan terbesar sebagai Bonek yang berlatar belakang mahasiswa yakni bagaimana memberanikan diri mengoreksi Bonek sendiri.

Dua Ruas Jalur Tol Pandaan-Malang Akan Dibuka Fungsional Secara Gratis Saat Lebaran

“Itu tantangan kami, dulu waktu kejadian di Bandung dan ada yang nggak punya tiket akhirnya manjat pagar. Akhirnya kami potret dan kami bikin artikel untuk menujukkan bahwa hal tersebut tidak benar,” jelas Aris.

Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:

YouTube:

Instagram:

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved