OTT KPK di Jatim
Jadi Tersangka KPK, Rumah Bupati Tulungagung Syahri Mulyo Langsung Sepi, Lampu Dibiarkan Nyala
Hal mencolok terlihat di rumah Bupati Tulungagung setelah Syahri Mulyo jadi tersangka dan dinyatakan buron oleh KPK.
Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kediaman Bupati Tulungagung nonaktif, Syahri Mulyo yang ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap, di Desa/Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung langsung sepi, Jumat (8/6/2018).
Tidak ada aktivitas di area rumah berukuran besar ini sebelah selatan Puskesmas Ngantru ini.
Pagarnya tertutup rapat. Ruang penjagaan yang ada di bagian depan, menyatu dengan pagar sisi utara juga kosong.
Padahal di ruang penjagaan ini tidak pernah kosong dari penjagaan.
Lampu bagian depan rumah juga masih menyala, meski hari sudah menunjukkan pukul 09.30 WIB.
Baca: KPK Tetapkan Wali Kota Blitar dan Bupati Tulungagung Periode 2013-2018 sebagai Tersangka
Baca: Wali Kota Blitar Mendadak Tak Hadiri Apel Kesiapan Pengamanan Pilgub Jatim, Ada Apa?
Baca: Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar Langsung Diperiksa KPK, Terkait OTT Pejabat Penting
Sejak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Syahri sebagai tersangka, belum ada yang mengkonfirmasi keberadaannya. Lembaga anti rasuah tersebut minta Syahri segera menyerahkan diri.
Namun menurut seorang sumber, Syahri dan keluarga pergi ke Surabaya pada Rabu (6/6/2018) siang.
"Semua ikut, anaknya, cucunya, istrinya semua ke Surabaya. Mungkin ada acara keluarga," terang sumber ini.
Namun sejak kepergiannya itu, Syahri belum pernah pulang.
Pada Rabu malam tim KPK sempat mendatangi kediaman Syahri.
Baca: BREAKING NEWS - KPK Bawa 5 Orang Penting yang Kena OTT di Kota Blitar dan Tulungagung ke Jakarta
Baca: KPK Tangkap Kepala Dinas PUPR Tulungagung, Sesaat Usai Buka Puasa Bersama
Mereka masuk ke halaman dalam, namun tidak bisa masuk ke rumah karena tuan rumah tidak ada di tempat.
Usai kedatangan tim KPK, rumah Syhari dijaga oleh para simpatisannya. (Surya/David Yohanes)