Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dibalik Viralnya Video Orang Utan yang Selamatkan Rumahnya dari Buldozer, Ada Fakta Memilukan

Sudah ditonton 6,2 juta kali, hal memilukan di balik viralnya video orang utan ngamuk terjawab, sungguh tak disangka!

Kolase
Video orang utan viral 

Sementara di akun Twitter NowThis, video serupa sudah ditonton 2,2 juta pengguna akun Twitter.

Disukai lebih dari 22 ribu pengguna Twitter dan dibagikan ulang (retweet) oleh 17 ribu pengguna sejak diunggah pada Rabu (6/6/2018).

Dalam video terlihat orangutan berjalan di atas batang pohon yang telah tumbang mendekati buldoser.

Alat berat itu terlihat bergerak saat orangutan menghampiri dan coba meraih bagian depan buldoser.

Orangutan itu melompat ke arah buldoser sebelum menjatuhkan diri ke tanah di antara ranting dan batang pohon yang telah dihancurkan.

Situs NowThis menulis ada lebih 1.000 orangutan tinggal di hutan Sungai Putri yang berada di wilayah Kaupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

(Bak Air dan Minyak, Dua Lautan yang Bertemu di Teluk Alaska Tak Mau Menyatu, Apa Penyebabnya?)

Menurut NowThis hutan itu adalah satu dari habitat terakhir orangutan Kalimantan yang tersisa di dunia.

Disebutkan bahwa pemerintah Indonesia telah berjanji untuk melindungi daerah tersebut dari eksploitasi komersial.

Tahun lalu, diberitakan oleh BBC, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menginstruksikan agar semua pembangunan di Sungai Putri, Kalimantan Barat, segera dihentikan karena masuk dalam Peta Indikatif Restorasi Gambut.

Orang Utan
Orang Utan (Natgeo Indonesia)

Namun penyelidikan baru-baru ini menemukan setidaknya enam pos ilegal logging yang beroperasi di daerah itu selama setahun terakhir dan beroperasi tengah malam.

Menurut laporan ada lebih 100 ribu orangutan Kalimantan pada rentang dari 1999-2016.

Penebangan pohon dan pembukaan lahan menjadikan mereka sebagai spesies yang terancam punah.

Menurut Karmele Llano Sanchez, Direktur Program International Animal Rescue, perusakan habitat memaksa orangutan memasuki perkebunan dan peternakan di sekitarnya.

"Ini sering mengarah ke konflik dengan manusia," ujar Karmele Llano Sanchez dilansir NowThis.

Usai video menjadi viral, media luar negeri sampai ikut menyoroti video satu ini.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved