OTT KPK di Jatim
Setelah Kumpulkan Bukti, Tim Penyidik KPK Sudah Tinggalkan Kota Blitar
Tim penyidik KPK sudah meninggalkan Mapolres Blitar Kota, Minggu (10/6/2018).Sehari sebelumnya, Sabtu (9/6/2018),
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Tim penyidik KPK sudah meninggalkan Mapolres Blitar Kota, Minggu (10/6/2018).
Sehari sebelumnya, Sabtu (9/6/2018), tim penyidik KPK melakukan penggeledahan sejumlah tempat untuk mengumpulkan bukti kasus dugaan suap yang menjerat Wali Kota Blitar, M Samanhudi Anwar.
"Tim KPK sudah bergeser ke Jakarta," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono.
Tetapi, Heri tidak tahu bukti apa saja yang dibawa tim penyidik KPK dari Kota Blitar. Menurutnya, Polres Blitar Kota hanya diminta bantuan personel untuk mengamankan proses penggeledahan yang dilakukan KPK di Kota Blitar.
"Kami hanya membantu pengamanan saja," ujarnya.
Baca: Percaya Uang yang Dibelanjakan Bakal Kembali Lewat Ritual, Pria Ini Kehilangan Rp 850 Juta
Rombongan tim penyidik KPK berada di Mapolres Blitar Kota sejak Rabu (6/6/2018) malam. Mereka melakukan operasi tangkap tangan di Kota Blitar dan Kabupaten Tulungagung.
Ada empat orang yang diamankan dalam operasi tangkap tangan di Kota Blitar dan Tulungagung.
Keempat orang yang diamankan itu langsung dibawa ke Jakarta pada Kamis (7/6/2018). Penyidik KPK juga melakukan penyegelan di sejumlah tempat termasuk di ruang kerja wali kota Blitar.
Pada Jumat (8/6/2018) sore, rombongan tim penyidik KPK kembali tiba di Mapolres Blitar Kota. Mereka melakukan penggeledahan untuk mengumpulkan barang bukti di sejumlah tempat, Sabtu (9/6/2018).
Baca: 68 Ribu Penumpang Padati Bandara Juanda
Sejumlah tempat yang digeledah, yakni, ruang kerja wali kota, ruang Kabag Umum, ruang Kabag Pembangunan Layanan Pengadaan, ruang di kantor BPKAD, ruang di kantor Dinas Pendidikan, dan ruang di kantor DPUPR. Penyidik juga menggeledah rumah anak sulung wali kota Blitar, Henry Pradipta Anwar.
Selain itu, penyidik juga menggeledah rumah Kabag Umum Pemkot Blitar di Jl Kenari dan rumah pengusaha kontraktor, SP, di Jl Cemara.
SP ini diduga yang memberi uang suap ke Wali Kota Blitar dan Bupati Tulungagung. SP ikut diamankan dalam operasi tangkap tangan dan sudah dibawa ke Jakarta.
Proses penggeledahan berlangsung mulai pagi hingga malam. Penggeledahan yang dilakukan tim penyidik KPK mendapat pengawalan ketat dari petugas Polres Blitar Kota. (Sha)