Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Traffic Report

Inilah Sejumlah Jalur Blackspot yang Perlu Diwaspadai Saat Mudik dan Balik

Umumnya jalur rawan laka lantas memiliki kondisi geografis yang panjang, luas, lurus, dan bergelombang.

Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Alga W
SURYA/RAHADIAN BAGUS
Mobil yang dikendarai pemudik dari Tangerang menuju Banyuwangi yang kecelakaan di tol ruas Ngawi-Wilangan, tepatnya 500 meter sebelum exit Tol Wilangan, Selasa (13/6/2018) sore. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menjelang Hari Raya Idulfitri, suasana arus mudik mulai terasa.

Bahkan, masyarakat telah terlihat mulai berangkat ke beberapa kota dan kabupaten untuk melaksanakan mudik.

Volume kendaraan roda dua dan empat yang keluar Kota Surabaya juga terlihat bertambah.

Terkait hal itu, Wadirlantas Polda Jatim, AKBP Muhammad Aldian berharap, masyarakat tetap berhati-hati dalam perjalanan mudik.

Baca: Tanda Tangan Donald Trump dan Kim Jong Un Dianalisis Para Pakar Bedah, Kepribadian Keduanya Mirip?

Sebab, bila berkaca dari data milik Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim pada tahun-tahun sebelumnya, momen mudik dan arus balik dikatakan Aldian rentan terjadi kecelakaan.

Perlu diketahui, dalam pelaksanaan Operasi Ramadniya 2017 lalu, sudah ada 873 kecelakaan.

Kemudian, angka laka lantas itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada 2016 lalu, angka laka lantas yang berjumlah 786.

Baca: Diduga Mengantuk, Sopir Taksi Prima Juanda Kejebur Area Tambak di Sidoarjo, Videonya Viral

"Kalau kejadiannya, ya memang masih bertepatan dengan berlangsungnya Operasi Ramadniya pada tahun sebelumnya, semoga tahun ini berkurang,” kata Aldian, Selasa (12/6/2018).

Aldian tak memungkiri bila kuantitas kecelakaan tahun 2017 memang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Bahkan, kecelakaan yang paling menonjol adalah melibatkan bus, di mana ada 10 orang tewas pada saat itu, tepatnya di Kabupaten Probolinggo.

Baca: Aktif Jadi Jurnalis di Televisi Swasta, Ini 10 Potret Adik Paula Verhoeven yang Jarang Terekspos

Sedangkan, pada tahun 2018 ini, melalui Operasi Ketupat Semeru 2018, Ditlantas Polda Jatim berupaya menekan angka kecelakaan dengan melakukan beberapa antisipasi.

Menurutnya, beberapa antisipasi itu mulai dari persiapan, sejak jauh-jauh hari yang sudah dilakukan.

Antara lain pemasangan rambu-rambu peringatan, memetakan kawasan rawan kecelakaan, sampai survey lokasi-lokasi blackspot.

Baca: Resmi Beroperasi, Intip 5 Fasilitas First Class di Kereta Sleeper PT KAI, Dijamin Betah!

AKBP Muhammad Aldian mengatakan beberapa hal terjait jalur rawan kecelakaan lalu lintas (laka lantas).

Aldian menjelaskan, umumnya jalur rawan laka lantas memiliki kondisi geografis yang panjang, luas, lurus, dan bergelombang.

"Karena jalan yang luas itulah, terkadang pengemudi terlena, justru memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi," tegas Aldian, Selasa (12/6/2018).

Aldian menambahkan, hal itu dirasa menjadi penyebab laka lantas, pasalnya, pengendara kurang memperhitungkan kondisi jalan yang bergelombang.

Baca: Curhatan Remaja Alami Pelecehan Saat Beli Pakaian Dalam Jadi Viral, Hati-hati Begini Modusnya!

Usai hal tersebut, TribunJatim.com mencoba mencari beberapa kawasan blackspot sepanjang ruas jalan Jatim yang wajib diwaspadai para pemudik.

Perlu diketahui, ketika TribunJatim.com mencoba mendatangi beberapa titik rawan laka lantas, menyesuaikan dengan data yang dimiliki oleh Ditlantas Polda Jatim.

Mayoritas jalur itu merupakan akses utama pengguna jalan, tak hanya pada Lebaran beberapa tahun sebelumnya, tapi juga selama masa Lebaran tahun ini dan berikutnya.

Berikut, TribunJatim.com akan memberikan informasi jalur-jalur yang diwaspadai:

Baca: Waktu Kecil Begitu Menggemaskan, Beranjak Dewasa Bocah Ini Jadi Transgender Indonesia Berprestasi!

- Jalur Lintas Utara

Umumnya, masyarakat mengenal jalur ini dengan sebutan Pantura.

Seperti yang diketahui, jalur ini membentang luas dan panjang, mulai Banyuwangi, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Tuban, Lamongan, sampai Gresik.

Bila disesuaikan dengan data Ditlantas Polda Jatim, TribunJatim.com mendapati ada sekitar enam blackspot (jalur rawan).

Jalur rawan yang dimaksud adalah Rest Area Bentar, Jalan Raya Probolinggo-Situbondo KM 109-110, Jalan Raya Probolinggo-Situbondo KM 200, Desa Curah Sawo, Kecamatan Gending, KM 267-269 Surabaya-Banyuwangi, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Jalan Raya Cangkring Malang, Kecamatan Beji, Pasuruan, Jalan Raya Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, hingga Jalan Raya Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Situbondo.

Baca: 10 Potret Kartika Sari Dewi, Putri Soekarno yang Jarang Terekspos, Cerdas dan Berjiwa Sosial Tinggi!

- Jalur Lintas Tengah

Jalur lintas tengah ini melalui rute Jombang, Kediri, Nganjuk, Madiun, Ngawi, Surabaya, sampai Mojokerto.

Dari data yang diperoleh TribunJatim.com di lapangan menyebutkan, sepanjang jalur itu terdapat tujuh blackspot.

Bila disinkronkan dengan data yang ada, maka ditemui ada sejumlah titik rawan kecelakaan di jalur lintas tengah.

Sejumlah jalur itu antara lain Simpang Empat Kepindon Jalan RA Basuni, Kecamatan Sooko, Mojokerto, Jalan Soekarno-Hatta, Desa Kaplaksari, Jombang, dan Jalan Pare-Kandangan, Kecamatan Kandangan, Kediri, Jalan Mastrip Karang Pilang, Surabaya, Jalan Raya Desa Kedungrejo, Kecamatan Tanjung Anom, Nganjuk, KM 112-113, Jalan Ngawi-Caruban KM 7-8 Desa Cangakan, Kecamatan Kasreman, sampai KM 141-142 Saradan, Madiun.

Baca: Masih Ingat Rindu AFI? 14 Tahun Berlalu Sejak Tereliminasi, Sekarang Penampilannya Berubah Total

- Jalur Lintas Selatan

Jalur lintas selatan mulai dari Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Magetan, Pasuruan, Malang, Batu, Blitar, sampai Tulungagung.

Selama Operasi Ketupat Semeru 2018 berlangsung, yang wajib diketahui dan diwaspadai masyarakat adalah jalur ini berpotensi tak hanya bagi pemudik, tapi juga masyarakat yang ingin berwisata di Batu.

Oleh karena itu, kepolisian memasukkan kategori khusus jalur wisata itu, mulai Lawang-Karanglo-Batu-Purwodadi-Purwosari, bahkan sepanjang jalur itu ada delapan lokasi rawan kecelakaan.

Berdasarkan data yang ada, kedelapan lokasi itu mulai dari Cangar, Batu, Jalan Raya Surabaya-Malang KM 70-71, Jalan Raya Desa Talun, Kecamatan Talun, Blitar, Jalan Raya Desa Pongajih, Kecamatan Selorejo, Blitar KM 40-45, Singkil KM 180, Ponorogo, Jalan Raya Pacitan-Trenggalek KM 172-173, Jalan Raya Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, sampai Jalan Kasembon Ngantang, Batu.

Baca: Disebut Makin Cantik, Foto Agnez Mo Tanpa Editan Bagai Bidadari dan Auranya Bintang Banget

- Jalur Tapal Kuda

Yang dimaksud dengan Jalur Tapal Kuda adalah Jember, Bondowoso, Banyuwangi, Probolinggo, hingga Lumajang.

Namun, pada jalur ini, tak sebanyak ketiga jalur sebelumnya.

Dari data yang ada di Ditlantas Polda Jatim, tercatat hanya ada tiga blackspot di sepanjang jalur Tapal Kuda, yakni Jalan Bondowoso-Situbondo, Kecamatan Grujugan, Bondowoso, Jalan umum Dusun Krajan, Desa Pakusari, Kecamatan Pakusari KM 9-10, Jember, dan Jalan Raya Wonokerto, Kecamatan Tekung, Lumajang KM 6.

Baca: Ingat Ida Iasha Bintang Sabun LUX yang Ikonik? Kini Berusia 54 Tahun, Penampilannya Tak Berubah!

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved