Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lewat Mojokerto Jangan Lupa Mampir Beli Kerupuk Rambak Nan Renyah

Setiap Lebaran harga bahan baku krecek rambak lebih mahal lantaran permintaannya juga naik.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM/MOHAMMAD ROMADONI
Pengolahan kerupuk rambak oleh para ibu 

Menurut dia, biasanya memproduksi sebanyak 5 kwintal krecek rambak. Namun saat lebaran permintaan krecek rambak berkali-kali lipat hingga 3 ton. Omzetnya cukup besar sekitar Rp 250 juta.

"Banyak permintaan via online untuk dikirim ke luar kota," jelasnya.

Harga krecek rambak super ini cukup terjangkau. Untuk krecek rambak seberat setengah kilogram berharga Rp 45.000.

Produk jadi berupa kerupuk rambak kemasan satu kilogram berharga Rp 120.000.

Edi hanya menjual krecek dan kerupuk rambak kualitas super atau dari bahan kulit sapi terbaik.

"Ciri-ciri krecek rambak kwalitas super jika digoreng memakai minyak panas akan seketika mekar," bebernya.

Masih kata Edi, seluruh proses produksi krecek rambak dilakukan secara tradisional. Ada 15 karyawan, jika saat lebaran ini ia menambah tenaga kerja hingga empat orang.

Adapun bahan baku kulit sapi diperoleh dari pengepul di Bangsal Mojokerto.

Pembuatan krecek rambak dimulai dari kulit sapi yang direndam larutan kapur selama dua hari untuk menghilangkan bahan kimia dan membersihkan kulit sapi.

Kemudian bahan baku itu dicuci memakai air mengalir hingga benar-benar bersih.

Proses selanjutnya kulit sapi itu direbus selama 10 hingga 15 menit. Kulit sapi itu dipotong memanjang sesuai ukuran yang diinginkan.

Kemudian krecek rambak itu dijemur di terik matahari hingga kering selama dua pekan.

Krecek rambak yang telah kering itu kembali dimasak bersamaan bumbu rempah, ditiriskan lalu dikemas siap untuk dipasarkan.

"Kalau Lebaran begini imbasnya bahan baku mahal lantaran permintaan krecek rambak juga naik," jelas Edi.

Syarifuddin (35) warga Pasuruan menyempatkan diri mampir membeli krecek rambak di Bangsal Kabupaten Mojokerto.

Krecek rambak ini dijadikan buah tangan untuk keluarga di kampung halamannya.

"Tradisinya setiap lebaran wajib ada suguhan kerupuk rambak. Selain rasanya enak kerupuk rambak sekarang ini sudah mulai langka," katanya. 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved