Lebaran 2018
Berkaus 'Aku Kancamu', Belasan Pemuda GKJ Wates Bantu Jemaah Tunaikan Salat Id
Mereka membantu mengatur parkir, membetulkan baris motor, hingga mengarahkan pengendara.
"Idul Fitri ini merupakan momen yang tepat untuk berbagi kasih," kata Dimas.
Menurut Dimas, kasus "Aku Kancamu" yang dipakai sebenarnya sudah ada sejak 2017.
Kaus itu dipakai kembali hari ini, karena pesannya dianggap tepat saat aksi sosial kali ini.
Pesan yang ingin disampaikan adalah saling peduli.
"Kaus kami ini ada sejak Natal tahun lalu. Temanya Aku Kancamu. Saat berlangsung khotbah hari ini, juga menyinggung tentang toleransi," kata Dimas.
Shalat Id lancar Alun-alun Wates dipadati jamaah, Jumat pagi.
Baca: Ribuan Jemaah Salat Idul Fitri Penuhi Taman Surya hingga Tumpah ke Jalan
Hadir Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo dan Wakil Bupati Sutedjo.
Bertindak sebagai imam shalat Id, yakni Nurudin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kulonprogo.
Dalam khotbahnya, Nurudin mengatakan, ada perintah untuk membina hubungan dengan Allah dalam bentuk takwa serta hubungan dengan manusia dalam bentuk kepedulian.
Kepedulian itu tanpa tanpa syarat, tanpa membedakan suku, bangsa, etnis maupun keyakinannya.
Ramadhan mengajarkan manusia untuk jujur dan berjiwa besar.
Mengajarkan manusia untuk membuang dendam dan saling menumbuhkan persatuan.
"Pesta demokrasi yang sebentar lagi datang jangan membuat kita jadi terpecah belah karena perbedaan pilihan. Tumbuhkan persatuan dan kekompakan di antara kita," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Para Pemuda Gereja Berkaus "Aku Kancamu" di Antara Jamaah Shalat Id di Alun-alun Kulon Progo...