Waspada! Wanita ini Temukan Cacing Parasit Bersarang di Wajahnya, Terungkap Saat Ada yang 'Bergerak'
Wanita asal Rusia mengalami gangguan kesehatan yang langka. Sebuah cacing parasit diketahui bersarang di wajahnya.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Sebuah kejadian yang dialami seorang wanita terkait cacing parasit baru saja membuat heboh.
Ialah seorang wanita asal Rusia berusia 32 tahun.
Wanita tersebut diketahui mengalami gangguan kesehatan yang langka.
Sebuah cacing parasit diketahui bersarang di wajahnya.
Baca: Info Penting CPNS 2018 - 3 Jenis Tes hingga Soal yang Diujikan Saat Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
Awalnya, wanita itu melihat benjolan aneh di wajahnya selama dua minggu.
Benjolan itu semula ada di bawah mata kirinya.
Lima hari kemudian, benjolan itu 'bergerak' pindah tepat di atas kelopak mata.
'Benjolan' itu bertahan di atas kelopak mata selama sepuluh hari.
Baca: Selain ‘Double Eagle,’ Ini 8 Selebrasi Kontroversial di Dunia, No 6 Dilarang Main Seumur Hidup
Setelah itu, dia memutuskan untuk pergi ke dokter mata.

Dilansir dari Grid.ID, dokter melihat 'benjolan' itu bergerak dan dengan cepat mengidentifikasinya sebagai cacing parasit.
Jika tak segera ditangani, cacing parasit itu bisa masuk ke sistem kekebalan dan menyebabkan kebutaan.
Baca: 3 Alasan Ratna Pandita Akui Lucinta Luna Transgender, Kejanggalan Bentuk Tubuh hingga Gaya Bercanda
Beruntung, dokter bisa mengeluarkan cacing parasit dari wajah wanita itu dengan operasi.
Tak diketahui secara pasti bagaimana cacing bisa masuk ke dalam kulit wanita itu.
Menurut pengakuan wanita itu, dirinya ingat pernah bepergian ke daerah pedesaan di Rusia dan digigit seekor nyamuk.
Kemungkinan gigitan nyamuk itu jadi penyebab masuknya cacing parasit ke dalam kulitnya.
Baca: Kakinya Terlalu Bau, Pria ini Buat Semua Ikan Mati Saat Spa, Jangan Syok Tahu Penyebabnya!
Diketahui, jenis cacing parasit itu biasanya hidup di tubuh anjing dan disebarkan oleh gigitan nyamuk.

Lalu cacing bertelur di dalam nyamuk, diteruskan ke mamalia -hasil gigitan nyamuk-.
Telur kemudian tumbuh menjadi cacing dalam tubuh mamalia.
Cacing parasit dapat hidup di bawah kulit hingga delapan tahun.
Baca: Tips Jitu Pakai WhatsApp: 3 Cara Baca Pesan Tanpa Terlihat hingga Intip Chat yang Telah Dihapus!
Bukan berarti setiap benjolan yang ada di wajah atau area kulit lainnya merupakan 'ulah' cacing parasit.
Tapi jika benjolan itu bergerak di sekitar kulit, menyebabkan gatal atau terbakar bahkan tidak hilang setelah beberapa hari, ada baiknya segera periksakan ke dokter.
Kejadian seperti ini tak hanya sekali terjadi.
Beberapa waktu lalu, soerang wanita asal Oregon, Amerika Serikat menemukan 14 cacing parasit di matanya.

Dilansir dari Kompas.com, Abby Beckley pertama kali merasakan keberadaan cacing parasit di matanya ketika sedang memancing salmon di Alaska pada musim panas 2016.
Menurutnya, rasanya seperti ada bulu mata yang menusuk-nusuk.
Baca: Depak Lucinta Luna yang Kian Terkenal, Ratna Pandita Beberkan Honor Sekali Manggung Duo Bunga
Namun, dia tidak menemukan apa-apa sampai lima hari kemudian.
“Satu pagi, aku bangun dan merasa harus mengeluarkan apa pun itu yang menganggu mataku,” ujarnya kepada National Geographic, Senin (12/2/2018).
Memantapkan diri, Beckley menarik kelopak matanya dan mencubit kulit yang membengkak.
Ketika ditarik, Beckley menemukan cacing bening di jarinya.
Baca: Terlihat Berbeda, Bentuk Hidung Jo Yu Ri ‘Produce 48 Jadi Sorotan Netizen, Operasi atau Filler?
Cacing tersebut sempat bergerak-gerak sebentar sebelum mati.
Pada saat itu, Beckley tidak terlalu khawatir, tetapi dia terus-terusan menemukan lebih banyak cacing di matanya.
Pada cacing ke-6, Beckley pun menyerah dan pergi menemui dokter di Ketchikan, Alaska.
Dokter-dokter tersebut, kata Beckley, terkejut dan tidak tahu cacing apa yang ada di matanya.
Beckley kemudian kembali ke Oregon dan menemui staf medis di Oregon Health & Science University.
Baca: Dua Olahraga yang Jadi Rahasia Body Goals Luna Maya, 10 Foto Cantiknya ini Buktinya! Mau Coba?
Awalnya, para staf medis tidak mempercayai cerita Beckley dan meyakini bahwa yang dilihatnya hanya lendir.
Namun setelah setengah jam mengamati mata Beckley, para dokter melihat cacing tersebut bergeliat di matanya.
Mereka pun berhasil menarik salah satu cacing dan mengirimkannya ke Richard Bradbury yang memimpin Laboratorium Diagnosis Parasit di Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS. Pada tahun lalu, tim Bradbury telah berhasil mengidentifikasikan 6.700 parasit.
“Semua parasit ini sangat langka, tetapi yang ini (cacing di mata Beckley) luar biasa langka,” ujarnya.

Ternyata, cacing tersebut adalah thelazia gulosa dan merupakan spesies thelazia ketiga yang diketahui ada di mata manusia.
Cacing tersebut biasanya dibawa oleh lalat wajah dan hidup dari air mata ternak, kuda, dan anjing.
Baca: Salman Khan Senyum di Balkon Sapa Penggemar, Keadaan di Belakangnya Terekam Kamera, Nggak Nyangka!
Beckley kemungkinan terinfeksi oleh thelazia gulosa ketika sedang melewati peternakan.
Untungnya, thelazia gulosa tidak masuk ke dalam bola mata dan biasanya hidup di permukaan jaringan lunak yang berada di bawah kelopak mata atau di sekitar rongga mata.
Namun, jika cacing ini berhasil masuk ke dalam bola mata, maka satu-satunya jalan hanyalah menggunakan obat anti-parasit.
Namun, perawatan ini bisa memperburuk pembengkakan.
Baca: Saat Pilkada Serentak akan Jadi Hari Libur Nasional? Jangan Bingung, Simak Penjelasan Kemendagri!
Dalam kasus Beckley, dokter menyarankannya untuk menarik thelazia gulosa keluar satu per satu.
Dalam waktu 20 hari, dia telah berhasil mengeluarkan 14 dari matanya.
Kini, mata Beckley telah dinyatakan bersih dari thelazia gulosa.
Hati-hati ya, guys!