Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gunung Agung Bali Kembali Meletus - Video Detik-detik Saat Erupsi Terjadi hingga Kepanikan Warga

Gunung Agung kembali mengalami erupsi dan mengeluarkan kolom abu hingga lava dan batu pijar. Berikut beberapa hal terkait kejadian tersebut:

Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Ani Susanti
INSTAGRAM
Gunung Agung mengeluarkan lava saat erupsi pada Senin (2/7/2018) 

TRIBUNJATIM.COM - Aktivitas vulkanik Gunung Agung Bali kembali meningkat.

Gunung Agung kembali erupsi pada pukul 21:04 WITA, Senin (2/7/2018).

Sebelumnya, Gunung Agung juga mengalami peningkatan aktivitas vulkanik pada Kamis (28/6/2018) petang.

Asap tebal berwarna abu-abu tersebut mengepul dengan ensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100-500 m eterdi atas puncak kawah.

Akibat erupsi tersebut, daerah Bali dari bagian barat hingga barat daya pagi ini diguyur hujan abu vulkanik.

Bahkan beberapa penerbangan di Bandara Ngurah Rai sempat ditunda.

Baca: Dampak Abu Vulkanik Gunung Agung, Penutupan Bandara Notohadinegoro Jember Diperpanjang hingga Sore

Kini, Gunung Agung kembali mengalami erupsi dan mengeluarkan kolom abu hingga lava dan batu pijar.

Dikutip TribunJatim.com dari TribunBali.com, menurut data PVMBG, erupsi tersebut menyebabkan tinggi kolom abu teramati mencapai 2.000 meter di atas puncak (± 5.142 m di atas permukaan laut).

Berikut beberapa hal terkait erupsi Gunung Agung dirangkum TribunJatim.com dari beberapa artikel TribunBali:

1. Alami eruspi ekplosif strombolian

Gunung Agung mengalami erupsi ekplosif strombolian disertai lontaran lava dan batu pijar, Senin malam (2/7/2018).

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi sekitar 7 menit 21 detik.

Erupsi terjadi secara Strombolian dengan suara dentuman.

Strombolian merupakan jenis erupsi gunung berapi.

Strombolian adalah semburan lava pijar dari magma yang dangkal, umumnya terjadi pada gunung api yang sering aktif di tepi benua atau di tengah benua.

Baca: Tiga Jalur Penerbangan Terdampak Abu Vulkanik Gunung Agung Bali

Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana menjelaskan, sepengamatan PVMBG lava dan batu pijar terlontar ke segala arah dengan jarak bervariatif mulai dari 500 meter hingga 2000 meter dari kawah Gunung Agung.

Kondisi ini pula, membuat hutan di sekitar puncak Gunung Agung mengalami kebakaran.

"Dari jam 6 sampai petang kita tidak amati cahaya api atau glow. Itu bukanlah tanda Gunung Agung mulai tenang, justru itu tandanya lapisan dipermukaan mengeras dan jika tidak kuat menahan tekanan di bawah. Maka terjadi letusan strombolian," ungkapnya dikutip dari TribunBali.

Baca: Gara-gara Abu Vulkanik Gunung Agung, Penutupan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi Diperpanjang

2. Sudah terjadi peningkatan sejak lama

Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana menjelaskan, tingginya aktivitas Gunung Agung beberapa hari berlakangan bukanlah dibangun dalam sehari.

Pihak PVMBG telah mengamati adanya peningkatan tekanan di perut gunung agung sejak 13 Mei 2018.

"Jadi beberapa erupsi hari ini, adalah wujud pelepasan tekanan energi di perut Gunung Agung yang kita sudah amati sebulan terakhir," ujar Devy Kamil Syahbana, Senin (2/7/2018) malam.

Ia menjelaskan, sejak tanggal 28 sampai 29 Juni 2018, Gunung Agung terus mengalami erupsi efusif.

Lava mengalir dan mendingin ketika di permukaan kawah.

Lava yang membatu, menyebabkan permukaan kawah jadi keras.

Hal ini menyebabkan magma tertahan dan sulit keluar ke permukaan.

Sementara, tekanan suplai magma dari perut gunung terus berusaha keluar ke permukaan.

Baca: 2 Bulan Dibuka, Restoran Makanan Taiwan Milik Henry Lau Ditutup karena Kebakaran, ini Kronologinya

3. Kesaksian warga

Warga di sekitar lereng gunung panik, dan berhamburan turun gunung untuk mengungsi ke daerah-daerah yang lebih rendah.

Dari pagi hingga sore hari, Gunung Agung mengalami lima kali erupsi kecil dengan tinggi abu vulkanik sekitar 1.000 meter hingga 2.000 meter.

Pada Senin malam, tiba-tiba masyarakat sekitar Gunung Agung dikejutkan letusan disertai dengan suara ledakan keras.

Lebih mengejutkan lagi Gunung Agung juga melontarkan lava dan batu pijar.

"Tadi keluar api, sebelumnya ada dentuman keras dan gemuruh," ujar Nyoman Tista, warga Kiduling Kreteg kepada Tribun Bali saat ditemui di Desa Rendang, semalam.

Selain itu, Warga yang berada di Desa Karangsokong, Subagan, Karangasem yang berada di radius 17 km dari Gunung Agung ini sempat merasa panik akibat mencium bau belerang.

"Bau belerangnya sudah sampai Subagan. Mohon doanya agar tetap aman, karena sempat terlihat lontaran api dari gunungnya," kata Diana Amalia, seorang warga Desa Karangsokong.

Baca: Link SBMPTN 2018 Error? Cek Pengumuman Hasil Seleksi 12 Universitas Negeri di Link Alternatif Ini

4. Kondisi Bandara Ngurah Rai

Operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali masih berjalan normal saat terjadinya erupsi strombolian disertai dentuman dan lontaran lava pijar, Senin (2/7/2018) malam sekitar pukul 21.04 WITA.

Sekitar pukul 10.00 Wita tribun-bali.com mengonfirmasi pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali untuk memastikan kondisi terkini dari Bandara.

Kepala Humas Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim dalam mengungkapkan bahwa kondisi bandara saat ini masih berjalan normal.

"Kondisi dan situasi terkini di Bandara masih normal. Karena sebaran debu vulkanik juga tidak mengarah ke Selatan atau Barat Daya. Debunya cenderung ke arah barat sehingga ruang udara kita atau wilayah daratan tidak tampak abu vulkanik." ungkap Arie.

Sejauh ini, menurutnya juga tidak ada pembatalan penerbangan ataupun delay hingga pukul 10.00 WITA.

Selain itu pihaknya juga mengadakan koordinasi via whatsapp dan mengevaluasi setiap perkembangan selama satu jam sekali.

Arie menambahkan agar masyarakat tetap update informasi dari akun media sosial Bandara Ngurah Rai.

Adapun akum official Bandara Ngurah Rai, di instagram ialah @ngurahraiairport, twitter @baliairport @ sedangkan facebook Ngurah Rai International Airport.

Baca: Beredar Foto Jadul Ultah Lucinta Luna hingga 5 Artis Bak ‘Bidadari’ Saat Menikah Berkat Bubah Alfian

5. Video detik-detik erupsi Gunung Agung Bali

Detik-detik terjadinya erupsi Gunung Agung Bali sempat terekam.

Dikuti TribunJatim.com dari TribunBali.com, berikut video detik-detik Gunung Agung mengalami erupsi yang direkam Agus Suteja.

Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:

YouTube:

Instagram:

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved