Tak Lolos SBMPTN 2018? 10 Universitas Swasta Terbaik 2018 ini Bisa Jadi Alternatif Pilihan Lho!
Tak lolos SBMPTN 2018? Jangan patah semangat, 10 daftar Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik tahun 2018 ini bisa jadi alternatif pilihan! Berminat?
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM - Para peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 tengah menanti pengumuman hasil seleksi yang dijadwalkan hari ini, Selasa (3/7/2018).
Hasil seleksi SBMPTN 2018 akan diumumkan mulai pukul 17.00 WIB.
Kalian bisa melihat hasil seleksi di laman http://pengumuman.sbmptn.ac.id.
Jumlah peserta SBMPTN tahun ini sebanyak 860.001 orang.
Jumlah itu lebih banyak dari tahun 2016, yakni sebanyak 797.738 peserta.
Dari 860.001 peserta, akan ada 160 ribu lebih peserta yang lolos seleksi.
Baca: Kalahkan Jepang, Belgia Akan Jumpa Brasil di Perempatfinal Piala Dunia, ini Jadwal Pertandingannya!
Nah, bagi kamu yang gagal tak perlu bersedih dan patah semangat.
Pasalnya, ada beberapa jalur yang bisa kalian ikuti untuk masuk Perguruan Tinggi.
Satu diantaranya mencoba memilih Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Pada dasarnya, baik PTN maupun PTS sama-sama bagus.
Pasalnya, bukan bukan universitas mana yang menentukan kita berhasil atau tidak tapi serius atau enggak kita menjalani kehidupan perkuliahan nantinya.
Baca: Hasil SBMPTN 2018 Diumukan 3 Juli Pukul 17.00 WIB, Begini Sistem Penilaian Tahun Ini
Kamu bisa belajar di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) bergengsi, yang bisa mengantarmu ke masa depan yang semakin cerah.
Jika kalian bingung, ada 10 daftar PTS yang terbaik di tahun 2018.
Dilansir TribunJatim.com dari TribunJogja.com melalui Kemenristekdikti, Webometrics, dan UniRank, berikut beberapa diantaranya:
1. Universitas Bina Nusantara
Peringkat 48 Kemenristekdikti, 16 Webometrics, dan 15 UniRank
Lokasi: Jakarta, Tangerang, Bekasi
Jurusan Unggulan:
Teknik Industri
Sistem Komputer
Teknik Sipil
Teknologi informasi atau ilmu komputer.
Desain Komunikasi Visual
Baca: Pengumuman SBMPTN Nanti Sore, Kamu yang Lolos di Unair Wajib Perhatikan 6 Tahap Ini
2. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
Peringkat 41 Kemenristekdikti, 20 Webometrics, dan 25 UniRank
Lokasi: Yogyakarta
Jurusan unggulan:
Hukum
Pendidikan Kimia
Ilmu Komunikasi
Baca: Link Pengumuman SBMPTN 2018 di sbmptn.ac.id untuk ITB, IPB, UNAIR, UNSYIAH & UNTAN, Klik di Sini!
3. Universitas Kristen Petra
Peringkat 30 Kemenristekdikti, 31 Webometrics, dan 42 UniRank
Lokasi: Wonocolo, Surabaya
Jurusan unggulan:
Teknik Informatika
Ilmu Komunikasi
Teknik Sipil
Baca: Jangan Patah Semangat, 4 Alternatif ini Bisa Kamu Tempuh Jika Besok Tak Lolos SBMPTN 2018!
4. Universitas Muhammadiyah Malang
Peringkat 39 Kemenristekdikti, 34 Webometrics, dan 39 UniRank
Lokasi: Malang, Jawa Timur
Jurusan unggulan:
Matematika
Kedokteran
Teknik Informatika
Psikologi
Manajemen
5. Universitas Kristen Satya Wacana
Peringkat 36 Kemenristekdikti, 23 Webometrics, dan 55 UniRank
Lokasi: Salatiga, Jawa Tengah
Jurusan unggulan:
Akuntansi
Sistem Informasi
Ilmu Ekonomi
6. Universitas Telkom
Peringkat 61 Kemenristekdikti, 25 Webometrics, dan 24 UniRank
Lokasi: Dayeuh Kolot, Bandung
Jurusan unggulan:
Teknik Elektro
Manajemen bisnis Telekomunikasi Informatika,
Teknik telekomunikasi
Desain Komunikasi visual
Baca: Diumumkan Besok, Simak 3 Pilihan Cara Melihat Hasil Pengumuman SBMPTN 2018!
7. Universitas Katolik Parahyangan
Peringkat 34 Kemenristekdikti, 36 Webometrics, dan 65 UniRank
Lokasi: Bandung
Jurusan unggulan:
Hubungan Internasional
Arsitektur
Hukum
Filsafat
8. Universitas Surabaya (Ubaya)
Peringkat 31 Kemenristekdikti, 52 Webometrics, dan 49 UniRank
Lokasi: Surabaya
Jurusan unggulan:
Akuntasi
Manajemen
Desain/Multimedia
Psikologi
9. Universitas Sanata Dharma
Peringkat 32 Kemenristekdikti, 50 Webometrics, dan 50 UniRank
Lokasi: Sleman, Yogyakarta
Jurusan unggulan:
Sastra Indonesia
Pendidikan Bahasa Inggris,
Filsafat
10. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Peringkat 87 Kemenristekdikti, 30 Webometrics, dan 71 UniRank
Lokasi: Jakarta Selatan
Jurusan unggulan:
Ekonomi dan Bisnis
Psikologi
Akuntasi
Ilmu Komunikasi
Baca: Link SBMPTN 2018 Error? Cek Pengumuman Hasil Seleksi 12 Universitas Negeri di Link Alternatif Ini
Penilaian Webometrics didasarkan pada data seperti Presence, Impact, Openness, dan Excellence.
Presence adalah jumlah halaman website (html) universitas dan halaman dinamik yang tertangkap oleh mesin pencari Google.
Impact adalah jumlah eksternal link yang unik (jumlah backlink), yang diterima oleh domain web universitas, yang tertangkap oleh mesin pencari Google.
Openness merupakan jumlah file dokumen, Microsoft Word dan Microsoft Powerpoint yang online/open di bawah domain website universitas, yang tertangkap oleh mesin pencari Google Scholar.
Excellence merupakan jumlah artikel ilmiah publikasi perguruan tinggi yang bersangkutan, yang terindeks di Scimago Institution Ranking dan Google Scholar.
Adapun Kemenristekdikti menilai mutu pendidikan dari empat komponen di PTS bersangkutan, meliputi kualitas kelembagaan, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), kualitas kegiatan kemahasiswaan, serta kualitas penelitian dan publikasi ilmiah.
Selain memilih alternatif ini, ada pula beberapa pilihan yang bisa kalian ambil jika tak lolos SBMPTN 2018.
Seperti halnya Ujian mandiri yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Negeri.
Sayangnya, seleksi secara mandiri ini tak diadakan oleh seluruh PTN dan tergantung kuotanya.
Baca: Viral Video Pria ‘Raja Sengon’, Akui Tiap Hari Datang Uang 16 Kontainer, Begini Kenyataan Sebenarnya
Selain itu, kalian juga bisa memanfaatkan kebijakan tiap universitas.
Ada beberapa universitas yang memiliki seleksi dan kebijakan sendiri dalam penerimaan mahasiswa baru dan kita bisa menggunakan cara ini.
Misalkan, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, dikenal sebagai PTN yang memiliki beragam seleksi, yaitu PBUTM (Penerimaan Bibit Unggul Tidak Mampu) yang digunakan bila kita memiliki orangtua yang kurang mampu, dan PBUK (Penelusuran Bibit Unggul Kemitraan) yang di mana kita bisa biaya kuliah gratis karena dibiayai instansi tertentu.
Selain itu, ada pula PBUB (Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi), dan PBOS (Penelusuran Bakat Olahraga dan Seni).