VIDEO: Pelayanan Publik di Kantor Ini Dihentikan, Warga Sampai Jengkel, Perhatikan Balik Kaca
Pantaskah hal seperti ini mereka lakukan di saat masyarakat sudah menunggu di luar? Padahal uda ramai banget
TRIBUNJATIM.COM - Sejak beberapa tahun terakhir, pelayanan publik yang prima menjadi prioritas bagi pemerintah.
Itu terbukti dari banyaknya sistem pelayanan publik yang terus diperbaiki pemerintah.
Misalnya, pelayanan publik satu atap, hingga munculnya berbagai inovasi baru.
Tujuannya, agar masyarakat tidak perlu lagi melalui berbagai proses birokrasi yang berbelit-belit saat ingin mendapatkan pelayanan publik.
Baca: Geledah Rumah Anak Susilo Probowo di Kota Blitar, KPK Tidak Temukan Barang Bukti
Baca: Berduaan di Hotel, Pasangan ABG Digerebek Satpol PP, Simak Pengakuan Mereka, Bermula dari Terpaksa
Tidak hanya itu, sejumlah kepala daerah juga terlihat cukup sering langsung memantau pelayanan publik yang diberikan para birokrat kepada masyarakat.
Yang cukup fenomenal tentu saja Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau Risma marah-marah beberapa waktu lalu.
Saat itu, Risma marah-marah di kantor Dispendukcapil Kota Surabaya.
Penyebabnya, Risma menganggap pelayanan di tempat itu terlalu berbelit-belit, dan menyusahkan masyarakat.
Baca: Iwa K Ungkap Setahun Tak Bisa Bertemu Anak, WA dan Instagram Diblock Selfi KDI, Penyebabnya Pelik
Baca: 5 Fakta Sidang Perdana Roro Fitria, Terungkap Caranya Beli Sabu-sabu Agar Pesanannya Tak Ketahuan
Wali kota yang akrab disapa Risma saat itu marah besar karena melihat pelayanan pembuatan KTP elektronik (e-KTP) terkesan lamban yang mengakibatkan antrean warga menumpuk.
Selain itu, Risma juga seperti melihat warga harus bolak-balik mengurus KTP.
Risma saat itu sedang bekeliling ke berbagai sudut kota Surabaya untuk melihat keadaan warga dan memantau pelayanan anak buahnya kepada warga. Dia sendiri ditemani jurnalis Kompas TV, Aiman Witjaksono yang memandu acara "AIMAN" dengan tema "Jakarta, Surabaya, dan Rahasia Risma".
Aksi Risma mengamuk tayang di program AIMAN, Selasa (20/9/2016) malam. Di sela pemantauan itu, Risma pun mengecek pelayanan pengurusan e-KTP di Disdukcapil Surabaya.
Baca: Cerita Kapten Timnas Nigeria Dapat Kabar Ayahnya Diculik Jelang Laga lawan Argentina
Dia kemudian memeriksa komputer pembuatan e-KTP yang tampaknya bermasalah. Namun di saat ada masalah itu, Risma melihat para pegawainya malah terlihat diam. Risma pun marah besar dan memanggil kepala Disdukcapil untuk menanyakan pejabat teknologi informasi atau IT. "Panggil ahli IT. Masa kerja pakai software begini, nggak profesional.
Kamu ngerti nggak," bentak Risma. Di hadapan anak buahnya, Risma menyebutkan bahwa dengan pelayanan seperti ini berarti mereka telah berbuat dosa kepada rakyat. Warga dibiarkan bolak-balik mengurus e-KTP, padahal pembuatannya sudah memakai teknologi yang semestinya efisien dan cepat.
"Kalau ada bapak-bapak wira-wiri di jalan urus KTP, terus (alami) kecelakaan, kamu berdosa," kata Risma sambil tangannya menunjuk anak buahnya.
Dimarahi Risma, kepala Disdukcapil dan para stafnya hanya menunduk. Risma pun meminta mereka untuk memperbaiki pelayanan kepada warga.
Baca: Empat Pasangan Bukan Suami istri Diciduk Saat Berduaan di Kamar Hotel dan Kos di Tuban
Sayang, di tempat lain, praktik birokrasi yang kurang memuaskan bagi masyarakat masih muncul.
Satu di antaranya seperti yang terlihat dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Facebook Vita Su, Rabu (4/7/2018).
Dalam video itu, tampak suasana di sebuah kantor pelayanan publik.
Baca: Lupakan Soal Tik Tok, 5 Aplikasi Mendidik ini Cocok untuk Buah Hati, Bisa Dicoba!
Baca: Anaknya Jadi Viral, Ibu Bowo Artis Tik Tok Justru Sedih, Perhatikan Ekspresinya Saat Beri Pengakuan
Beberapa orang, termasuk wanita terlihat menunggu.
Mereka menunggu, serta memasang muka kesal.
Seorang wanita dalam video itu mengatakan, pelayanan dihentikan karena ada yang merayakan ulang tahun.
"Pelayanan dihentikan, gara-gara ulang tahun dahulu,"ucapnya kesal.
Baca: Cari Solusi Tangani Teroris, Menlu Belanda Kunjungi Yayasan Adik Trio Bomber Bali di Lamongan
Baca: 7 Fakta Nining Sunarsih Ditemukan Hidup, Terungkap Hasill Pemeriksaan Dokter dan Pengakuan Keluarga
Sementara itu, sorot kamera video itu menyorot kegiatan yang ada di balik kaca sebuah ruangan lainnya.
Di dalamnya secara samar-samar terlihat beberapa orang berseragam sedang berkumpul, dan melakukan sesuatu.
Video itu kemudian menjadi viral.
Termasuk dibagikan ulang oleh akun Facebook Vaniia Fams di Grup Facebook Info Kriminal dan Lalu Lintas (Nusantara).
Baca: PNS Asal Blitar Diringkus BBKSDA Jatim Saat Hendak Jual Janin Kijang Via Online
Baca: Lagi Viral Video Raja Sengon Ngaku Uangnya Tiap Hari Datang 16 Kontainer, Fakta Sebenarnya Terungkap
Akun itu menyebutkan, peristiwa itu terjadi di Bengkulu.
"Nemu di beranda. Entah salah atau benar. Nilai sendiri Lokasi bengkulu,"tulisnya saat membagikan ulang video tersebut.
Hingga berita ini ditulis, TribunJatim.com belum mendapatkan konfirmasi dari pihak terkait atas viralnya video tersebut.
Berikut ini adalah videonya:
Baca: Geledah Rumah Anak Susilo Probowo di Kota Blitar, KPK Tidak Temukan Barang Bukti
Baca: 3 Kejanggalan yang Dirasakan Sang Adik Saat Temukan Nining Sunarsih Usai Setahun Lalu Hilang