Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ledakan di Pasuruan

Warga Ungkap Perilaku Sehari-hari Pelaku Ledakan di Pasuruan, Ternyata Sudah Kontrak Rumah 1,5 Tahun

Warga berikan pengakuan terkait keseharian pelaku ledakan bom di Pasuruan. Polisi juga temukan sejumlah barang bukti

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Galih Lintartika
Lokasi ledakan bom di Pasuruan 

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Baru-baru ini masyarakat dikejutkan oleh sebuah peristiwa.

Suara ledakan terdengar keras di pemukimam padat penduduk di Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (5/7/2018) siang.

Informasinya, ledakan itu bersumber dari sebuah bom yang meledak.

Bahkan, kabarnya ada satu korban yang terluka dan sudah dilarikan ke RSUD Bangil.

Saat ini, polisi sudah tiba di lokasi kejadian, dan melakukan pengamanan.

Baca: 8 Fakta Nining Sunarsih Ditemukan Hidup, Disebut Dokter Alami Gangguan Jiwa Karena 2 Hal Ini

Pengakuan warga

AB (50), pelaku teror bom di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan ini sudah tinggal lama di sini.

Ia mengkontrak rumah milik Saprani.

Berdasarkan keterangan RT setempat, pelaku sudah tinggal 1 tahun 6 bulan di sini.

Awalnya, dia tinggal sendirian.

Baca: 6 Fakta Baru Saripah yang Tewas Ditembak Begal di Tangerang, Informasi Penting Terkuak Usai Otopsi

Tapi, belakangan ia tinggal bersama istrinya DR (40), dan UMR (6).

Di berita awal disebutkan anaknya berusia 4 tahun.

Di kalangan warga setempat, AB, ini tidak dikenal baik.

Ia sosok pria yang tertutup.

Baca: Firasat Sang Suami Sebelum Saripah Tewas Ditembak Begal di Tangerang, Rasakan Ada yang Ganjil

Jarang bersosialisasi dengan warga setempat.

Bahkan, parahnya, banyak warga yang tidak mengenali namanya.

"Saya tidak pernah tahu siapa namanya. Dianya juga jarang bersosialisasi di sini. Rumahnya selalu ditutup rapat, pagi, siang dan malam," kata Sunandar, salah satu tetangganya.

Eko Hadi Sukamto , tetangga yang rumahnya hanya berjarak satu rumah dari rumah AB mengatakan hal yang sama.

"AB tidak dikenal disini. Saya kenalan hanya sekali saat dia datang pertama kali disini. Selanjutnya sudah tidak pernah ada komunikasi lagi meski jarak rumah kami dekat sekali," tambahnya.

Baca: Pengakuan Kapolsek Bangil yang Dikejar Pembawa Bom di Pasuruan, Dilempar Tas hingga Meledak

Dia menjelaskan, aktivitas AB ini tidak ada yang mencurigakan.

Namun, dia memang sangat tertutup sekali di kalangan warga sekitar.

Bahkan, aktivitasnya pun tidak dibuka sama sekali.

"Ada gak ada tamu rumah selalu tertutup rapat," ungkapnya.

Naik bus untuk melarikan diri

Pelaku teror bom di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (5/7/2018) siang, AB (50) warga Serang Banten yang lahir di Aceh diduga kuat melarikan diri menggunakan bus.

Hal itu dilakukannya setelah yang bersangkutan meledakkan tiga bom low explosive di rumahnya.

Dari rumahnya, pelaku melarikan diri menggunakan Suzuki Spin Nopol N 4881 AI meski sempat dikejar warga.

Nah, selanjutnya, pelaku meninggalkan sepeda motornya di Pegadian Bangil.

"Pelaku lari menggunakan bus," kata sumber di internal kepolisian.

Sumber meyebutkan, pelaku ini sempat dikejar warga namun gagal diamankan karena yang bersangkutan mengancam warga akan melempar tas berisikan bom ke arah warga.

Bahkan, pelaku sempat mengejar Kapolsek Bangil dan melemparkan sebuah tas ke arah Kapolsek Bangil.

"Setelah lolos dari kejaran warga dia mengendarai sepedanya dan berhenti di Pegadaian Bangil. Selanjutnya sepeda ditinggal dan naik bus, sesuai dengan keterangan saksi," tambahnya.

Sementara itu, pihak kepolisian belum menjelaskan resmi terkait perkembangan pengejaran pelaku.

Sekadar diketahui, istri pelaku AB, yakni DR saat ini diamankan di Polres Pasuruan untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Saat kejadian, istrinya DR di lokasi peledakan.

Sedangkan anaknya, UMR masih menjalani perawatan intensif di RSUD Bangil.

Barang bukti

Selama 120 menit, pihak kepolisian melakukan oleh TKP di rumah AB, pelaku teror bom rakitan di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (5/7/2018) sore.

Dari pantauan Surya, pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti yang dibungkus dalam kardus besar.

Sejumlah barang bukti dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa meninggalkan lokasi.

Informasi yang didapatkan, sejumlah barang bukti yang diamankan dari rumah AB diantaranya satu komputer, satu sepeda mini, kaos bekas, satu kardus berisi rompi.

Selain itu, Korps Bhayangkara juga mengamankan 62 buku-buku yang ditemukan di dalam rumah pelaku teror, diantaranya intisari Aqidah, Begini seharusnya berdakwah, Meraka golongan yg selamat, Bersemilah romadhon, Ensiklopedi fiqih Wanita, Ensiklopedi keluarga sakinah kiay dan seni mendidik anak, Buku pintar perempuan, dan beberapa buku jihad lainnya.

Kondisi anak yang jadi korban ledakan

UMR (6) anak kecil yang terluka di rumah AB, pelaku teror bom di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, mengalami luka yang sangat serius.

Selain luka di kedua kakinya, korban yang masih di bawah umur ini juga mengalami luka di bagian dada dan tangannya.

Hingga berita ini diturunkan , belum diketahui jelas UMR ini anak AB atau anak istrinya DR. Menurut informasi, AB dan DR ini baru saja menikah dan status keduanya nikah sirri.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved