Ledakan di Pasuruan
4 Cerita SW Sebelum Tembak Terduga Pelaku Bom Pasuruan, Ternyata Sempat Nyaris Kena Ledakan Bom
Sebelum melarikan diri, AB sempat ditembak dengan senapan angin oleh SW yang merupakan warga sekitar. Berikut beberapa pengakuan SW:
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM - Ledakan bom terjadi di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur pada Kamis (5/7/2018).
Dalam insiden tersebut, seorang balita yang merupakan anak pelaku menjadi korban.
Ledakan tersebut terjadi di rumah AB yang merupakan terduga pelaku peledakan bom.
Baca: Masih Berkeliaran, Pelaku Teror Bom Pasuruan Terekam CCTV, Begini Sosok dan Catatan Kepolisiannya
Berdasarkan informasi yang didapat TribunJatim dan Surya, sekitar pukul 11.30 WIB kemarin, ledakan pertama terdengar di rumah milik Saprani yang dikontrak pelaku teror bom rakitan AB.
Warga sempat mengira ledakan itu merupakan ledakan gas elpiji.
Warga pun mendatangi rumah AB untuk mengecek sumber suara ledakan itu.
AB mengusir warga untuk keluar, dan warga pun menurutinya.
Setelah itu AB keluar dan berlari sambil membawa ransel dua yang dibawa depan belakang.
Warga sempat mengejarnya dan mengepung AB.
Namun, AB menggertak dan mengancam akan melempar tas yang berisikan bom itu ke arah warga.
Baca: Terduga Pelaku Bom Pasuruan Belum Tertangkap, Polda Jatim Imbau Masyarakat Agar Tak Resah
Mendengar ancaman itu warga pun ketakutan dan mundur tidak mengepung AB.
Sempat terjadi ledakan sampai aksi tembak-tembakan antara terduga pelaku dan warga,
Sebelum melarikan diri, AB sempat ditembak dengan senapan angin oleh SW yang merupakan warga sekitar.
SW pun menuturkan beberapa pengakuan saat insiden terjadi.
TribunJatim.com merangkum dari Surya.co.id dan TribunnewsBogor.com, berikut beberapa pengakuan SW:
1. Dobrak rumah pelaku
SW mendengar ledakan di rumah AB saat sedang dirumahnya yang berjarak 10 meter dari rumah pelaku peledakan bom tersebut.
Mendengar hal itu, SW pun langsung menuju rumah AB dan berniat membantunya.
Sayangnya, saat tiba di rumah AB, pintu dalam kondisi terkunci.
"Saya dobrak pintunya, karena saat saya tiba pintunya terkunci rapat.
Saya takut di dalam terjadi apa-apa dan harus segera mendapatkan pertolongan,” katanya dikutip dari Surya.co.id
Baca: Antisipasi Pelaku Teror Bom Pasuruan Lari ke Surabaya, Risma Langsung Kumpulkan 3 Pilar
Begitu masuk ke dalam rumah tersebut, ia melihat pelaku sedang berusaha menolong UMR, anaknya yang terluka.
Sedangkan istri AB, hanya menangis melihat kondisi anaknya tersebut.
2. Didorong dan diusir oleh AB
Mengetahui anak AB yang terluka, SW pun berniat membantunya.
Namun, AB justru mendorong SW dan mengusirnya.
"Saat saya berusaha mengangkat UMR, pelaku mendorong saya, tak terima saya membantunya. Saya dibilang sok pahlawan dan sebagainya. Saya sempat cekcok di sana," tandas SW.
Baca: Masih Berkeliaran, Pelaku Teror Bom Pasuruan Terekam CCTV, Begini Sosok dan Catatan Kepolisiannya
3. Dilempari bom
Lantaran tak diterima oleh AB, SW pun keluar dari rumah tersebut.
Namun, saat keluar, SW justru dilempari bom oleh AB hingga nyaris terkena ledakan.
"Puncaknya, saya keluar rumah saat pelaku melempar bom ke arah tubuh saya," imbunya.
Untungnya, SW bisa mengindar dan bom tersebut mengenai dinding rumah AB.
Bom tersebut meledak dan menjadi ledakan kedua.
Baca: Terduga Pelaku Bom Pasuruan Belum Tertangkap, Polda Jatim Imbau Masyarakat Agar Tak Resah
4. Menembak AB
Mengetahui adanya bom, SW pun pulang ke rumahanya untuk mengambil senapan.
Senapan tersebut biasanya digunakan SW untuk memburu babi hutan atau anjing liar.
Senapannya itu sederhana dan harganya pun murah.
Saat kembali ke rumah kontrakan AB, pelaku hendak mau melarikan diri.
AB mengambil sepeda motor dan meninggalkan rumah.
Baca: 5 Hewan yang Jadi Peramal di Piala Dunia 2018, Ada Beruang Kutub hingga Harimau!
Tak tinggal diam, SW pun mengejar dan berlari menuju ujung gang.
SW menunggu AB melewati gang tersebut.
Saat melihat kedatangan AB, SW pun menodongkan senapannya.
Ia pun melepaskan tembakan ke arah pelaku saat jaraknya memungkinkan.
Pelaku yang mengetahui hendak dibidik menghindari tembakan tersebut.
SW mengaku sengaja mengarahkan tembakannya ke jantung pelaku.
"Tetap terkena dadanya. Dia sempat oleng, tapi tetap bisa melanjutkan perjalanannya. Saya yakin, dia terluka terluka parah maksimal besok. Saya yakin dia pasti ke dokter,” ujar SW.
Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:
YouTube:
Instagram:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/ilustrasi-senapan_20180706_172816.jpg)