Mengenal Kolinda Grabar-Kitarovic, Presiden Termuda Kroasia yang Curi Perhatian di Piala Dunia 2018
Presiden Kroasia, Kolinda Grabar-Kitarovic mencuri perhatian saat pertandingan Rusia vs Kroasia di babak perempat final Piala Dunia 2018.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Agustina Widyastuti
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM - Ada yang menarik saat pertandingan Rusia vs Kroasia di babak perempat final Piala Dunia 2018.
Pertandingan yang berlangsung di Fisht Stadium, Sochi pada Sabtu (7/7/2018) atau Minggu dini hari WIB itu disaksikan langsung oleh Presiden Kroasia yakni Kolinda Grabar-Kitarovic.
Kroasia melangkah ke babak empat besar seusai membenamkan Rusia dalam partai perempat final di Fisht Stadium, Sabtu (7/7/2018).
Kemenangan tersebut mereka dapatkan susah payah lewat adu penalti.
Hantam Truk dari Belakang, Pengendara Motor Asal Tuban ini Meninggal Dunia
Kedua tim bermain imbang 2-2 sampai babak tambahan selesai.
Dalam kemenangan Kroasia, penampilan sang Presiden, Kolinda Grabar Kitarovic yang berada di tribun penonton menarik perhatian publik, khususnya para pengguna sosial media Twitter.
Ia terlihat memakai jersey kebanggaan Kroasia berwarna merah putih, duduk berdampingan dengan legenda timnas Kroasia, Davor Suker, Presiden FIFA, Gianni Infantino, serta Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev.
Kolinda pun melakukan selebrasi di depan Perdana Menteri Rusia usai timnya keluar sebagai pemenang dalam laga tersebut.
Mengenal Steve Ditko, Pencipta Karakter Spiderman yang Tak Suka Disorot Publik
Banyak warganet Twitter yang memuji penampilan cantiknya saat di tribun penonton.
Lantas, seperti apa sih sosok Presiden Kroasia yang mencuri perhatian di laga Piala Dunia?
Dilansir TribunJatim.com dari Wikipedia dan beberapa sumber lainnya, berikut beberapa fakta tentang Kolinda Grabar-Kitarovic.
Kembali On Fire, Inilah Yang Dirasakan M Hidayat Pasca Cedera Panjang
1. Presiden wanita pertama dan termuda
Kolinda Grabar-Kitarović adalah seorang politisi dan diplomat Kroasia yang menjabat sebagai Presiden Kroasia ke-4 dan saat ini sejak 2015.
Wanita kelahiran 29 April 1968 ini adalah wanita pertama yang terpilih setelah pemilihan multi-partai pertama pada tahun 1990.
Dia menjadi Presiden perempuan pertama di negara republik ini.
