Kondisi Anak Pemilik Bom di Pasuruan Membaik, Polda Jatim Izinkan sang Ibu Menemui

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - UA (2), putra pelaku ledakan di Pasuruan yang alami luka parah di kaki, masih dirawat intensif di RS Bahayangkara pada Senin (9/7/2018)

Barung menyebut, Kondisi UA kian hari terbilang makin membaik.

"Perubahan kondisi kesehatan anak ini, luka bakar di wajah, lengan, paha, dan kaki cenderung drastis membaik, masih di Rumah Sakit Bhayangkara," tegas Barung kepada awak media, Senin (9/7/2018) petang.

Polda Jatim sekabrakan mengizinkan ibu UA, istri pelaku untuk menemui putranya.

(Gelar Agenda Internasional Bersama Perwakilan 14 Negara, ITS Kenalkan Maritim Indonesia ke Dunia)

(Ngebut saat Kendarai CBR 250, Mahasiswa di Madiun Tewas Mengenaskan)

"Untuk pertemuan itu, memang dia (UA) adalah anak kandungnya, dengan dipertemukan keduanya, maka hubungan antara ibu dan anak tetap terjalin," sambung mantan Kabid Humas Polda Sulsel itu.

ICU RS Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso dijaga ketat tiga petugas kepolisian bersenjata lengkap.

Sebelumnya, UA terpaksa dilarikan ke RS Bhayangkara Surabaya akibat terkena ledakan bondet (jenis bom ikan) di rumah kontrakan keluarganya di Bangil, Pasuruan, Jatim pada Kamis (5/7/2018) lalu.

Polisi menyebut, bom milik pelaku berinisial AB itu meledak tanpa sengaja, diduga karena dimainkan oleh UA yang masih berusia 2 tahun.

Setelah meledakkan sejumlah bom ke arah warga dan polsek Bangil, AB disebut kabur dalam keadaan terluka karena terkena tembakan senapan angin seorang warga. 

Barung mengatakan tetap akan mematuhi seluruh peraturan untuk menangani kasus anak-anak, terutama untuk penanganan anak pelaku teror.

(Tak Terima, Dua Paslon Pilkada Bangkalan Ajukan Gugatan Hasil Rekap Suara KPU ke MK)

(Sisir Arteri Porong, Satpol PP Sidoarjo Angkut Puluhan Gerobak Milik PKL)