Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Aneh, Dokter di Lamongan Tak Ada yang Mau Jadi Direktur RSUD dr Soegiri

Jabatan Direktur RSUD dr Soegiri Lamongan tetap dibiarkan kosong, karena tak ada dokter yang mau.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
SURYA/HANIF MANSHURI
Bupati Lamongan Fadeli dan Wakil Bupati Kartika Hidayati, yang hingga kini belum mengisi jabatan Direktur RSUD dr Soegiri. 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Hampir setahun jabatan Direktur RSUD dr Soegiri Kabupaten Lamongan dibiarkan kosong.

Sementara sejumlah dokter dan para profesional ingatkah RSUD dr Soegiri tidak ada satupun yang tertarik untuk menduduki jabatan direktur yang hampir setahun ditinggalkan dr Yuliarto, karena purna tugas sebagai PNS.

Bahkan Wakil Direktur RSUD dr Eko juga tidak tertarik menggantikan jabatan yang kosong selama setahun itu.

"Endak wis ngene wae ( tidak, cukup begini saja, red)," kata dokter Eko Budi Santoso kepada Tribunjatim.com belum lama ini tanpa mau menyebut alasan ketidak minatannya.

Karena tidak satupun karyawan RSUD yang tertarik dengan jabatan itu, Bupati Lamongan Fadeli bahkan sempat membuka peluang jabatan direktur yang disampaikan saat acara di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Lamongan, jalan raya Plosowayu.

Lama tidak juga ada yang melamar sebagai calon direktur, kini baru muncul empat orang yang berebut jabatan direktur di rumah sakit plat merah di jalan Kusuma Bangsa tersebut.

Empat orang yang jelas berebut itu diantaranya, Kepala Puskesmas Sukodadi, Su'adi, Kepala Puskesmas Sumberaji Sukodadi, M. Mahfud.

Sedang dua nama lainnya adalah Direktur dan Wakil Direktur RSUD Ngimbang, Khaidir Anas dan Tulus.

Empat nama yang sama sama ingin menjabat sebagai direktur RSUD dr Soegiri yang sudah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) itu juga dari para abdi negara.

Apapun jabatan para pelamar, ternyata tidak bisa menjamin bakal gampang menduduki kursi direktut RSUD dr Soegiri.

Sebab panitia seleksi memberlakukan tes tulis dan wawancara yang cukup ketat.

Pansel sendiri tidak bisa menentukan siapa yang bakal calon jadi. Sebab putusan terakhir ada di tangan orang nomor satu di Lamongan, Bupati Fadeli.

Bagaimana mekanisme dan syarat yang harus dijalani para pelamar?

Ketua Panitia Seleksi (Pandai), Yuhronur Effendi kepada wartawan mengungkapkan, ada 4 nama yang bertarung merebut kursi Direktur RSUD dr Soegiri Lamongan. Semua pelamar berpelat merah alias PNS.

Kesemuanya empat hari lalu telah menjalani tes yang dilaksanakan oleh pansel.pp

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved