Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Aneh, Dokter di Lamongan Tak Ada yang Mau Jadi Direktur RSUD dr Soegiri

Jabatan Direktur RSUD dr Soegiri Lamongan tetap dibiarkan kosong, karena tak ada dokter yang mau.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
SURYA/HANIF MANSHURI
Bupati Lamongan Fadeli dan Wakil Bupati Kartika Hidayati, yang hingga kini belum mengisi jabatan Direktur RSUD dr Soegiri. 

Setelah empat orang calon itu menjalani tes, baru akan terseleksi dengan kriteria nilai tertinggi.

"Tiga orang dengan nilai tertinggi akan diserahkan ke pak Bupati," kata Yuhronur.

Dari tiga nama yang disetor ke bupati, akan dipilih seorang nama. Tentu dengan SOP nilai paling tinggi.

Pansel tidak bisa interfensi apapun saat keputusan hendak diambil bupati. Panpel hanya penyelenggara seleksi.

Sayangnya, Yuhronur enggan menyebut tiga nama yang baru pekan depan akan diserahkan ke Bupati Fadeli.

Saat ini tim Pansel telah bersyawarah untuk proses pelimpahan tiga nama dengan nilai tertinggi ke bupati.

Seleksi untuk calon direktur tidak hanya dilakukan oleh tim pansel daerah, juga tim dari provinsi.

Meski ada keterlibatan provinsi saat pelaksanaan tes, penentuan terakhir (pantukir) tetap menjadi wewenang bupati.

Sementara itu sejumlah kalangan di Lamongan memunculkan perkiraan calon jadi, yakni Khaidir Anas (sekarang Direktur RSUD Ngimbang, red).

Anas dinilai telah teruji memimpin rumah sakit. Sebelum menjabat direktur RSUD Ngimbang, Anas menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Lamongan. (Surya/Hanif Manshuri)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved