Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mahmud Septian Perajin Jaranan, Nekat Keluar Dari Pekejaan Demi Jadi Perajin Jaranan

Kesenian Jaranan sangat dikenal dan digemari masyarakat di wilayah eks Karesidenan Kediri.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
(Surya/Didik Mashudi)
Mahmud Septian dengan kepala barong hasil karyanya. 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Kesenian Jaranan sangat dikenal dan digemari masyarakat di wilayah eks Karesidenan Kediri. Setiap kali ada pentas jaranan selalu dipenuhi ratusan hingga ribuan penonton.

Kesenian Jaranan juga banyak melahirkan perajin yang membuat properti jaranan dan barong seperti dilakukan Mahmud Septian.

Mahmud Septian (25) warga Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri merupakan salah satu perajin muda yang telah banyak menerima pesanan properti dan aksesoris jaranan.

Hampir semua properti untuk kesenian jaranan mampu dibuatnya, termasuk kepala barong.
Malahan hasil kerajinannya banyak diorder dari luar daerah dan luar Pulau Jawa.

Baca: Yahoo Messenger Resmi Ditutup, Intip Nih 3 Cara Selamatkan History Chatmu!

Malahan grup kesenian jaranan di Kalimantan selalu memesan jaranan berikut kepala barong di tempatnya.

Semua properti dan aksesoris itu dikerjakan di MJ Galeri, bengkel tempatnya menjadi perajin. Semula, pekerjaan ini dilakukan sebagai pekerjaan sambilan sejak 2014.

Namun melihat prospek yang lebih menjanjikan, sejak setahun terakhir Mahmud Septian mulai fokus menekuni menjadi perajin. Berbagai order banyak mengalir dari grup kesenian jaranan di Kediri dan luar daerah.

"Semula kami bekerja di pabrik kemudian resain pilih menjadi perajin barong," ungkapnya.

Untuk jenis properti dan aksesoris jaranan lebih mudah dikerjakan. Namun khusus untuk kepala barong butuh waktu cukup lama membuatnya.

"Untuk satu kepala barong ukuran besar paling cepat dikerjakan sebulan. Kami harus mengukir dan mengecatnya," ungkapnya.

Ikut Menggelorakan Semangat Energy of Asia, 4 Selebritis Ini Dipercaya Membawa Obor Asian Games 2018

Selain membuat karena menerima pesanan, Mahmud juga memajang jaranan dan barong yang telah jadi. Kalau ada yang tertarik tinggal tawar menawar harganya.

Untuk membuat barong Mahmud, bekerja sama dengan Bambang, salah satu koleganya.
Bambang yang mengukir kepala barong berikut yang mengecatnya. Sedangkan Mahmud yang menyiapkan kostumnya.

"Kami saling membantu untuk menyelesaikan pesanan," jelasnya.

Seperti dua kepala barong yang dipajang di galerinya ditawarkan seharga Rp 7,5 juta dan Rp 8 juta sesuai dengan ukuran besar kecilnya.

Kepala barong itu belum termasuk kostum pakaiannya yang harganya berkisar Rp 600.000.

Baca: Ikut Menggelorakan Semangat Energy of Asia, 4 Selebritis Ini Dipercaya Membawa Obor Asian Games 2018

"Rata-rata pelanggan kami grup jaranan. Malahan grup jaranan di Kalimantan sering pesan kepada kami," ungkapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved