Polisi Gadungan di Kasablanka Diciduk, Berikut Faktanya, Ini Dugaan Identitas dan Pekerjaan Aslinya
Heboh pria berseragam polisi akhirnya ditangkap sebagai polisi gabungan, identitas dan pekerjaan aslinya pun terungkap.
Penulis: Ignatia Andra Xaverya | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Akun resmi Polda Metro Jaya menarik perhatian masyarakat di media sosial.
Lewat Instagram, akun ini mengunggah sebuah video momen saat seorang pria berpakaian polisi sedang terlihat di jalan.
"16:58 #Polri amankan Polisi gadungan yang sedang pungli di Flyover Casablanca Jaksel, Pelaku diamankan ke Polda Metro Jaya" tulis akun @tmcpoldametro.
Terlihat seorang pria berseragam lengkap layaknya seorang polisi tengah diperiksa oleh petugas resmi.
Ia menggunakan atribut mirip polisi dan memberhentikan kendaraan yang melanggar dan melakukan pungutan liar atau pungli.

Simak berikut ulasan lengkapnya:
Kronologi kejadian penangkapan.
Saat itu, Joseph sedang terlihat melancarkan aksinya di sebuah jalan daerah Kasablanka, Jakarta.
Polisi gadungan yang sedang melakukan pungutan liar diciduk di Flyover Kasablanka, Jakarta Selatan.
Berperawakan gempal, pria yang mengaku sebagai polisi tersebut memang memakai atribut layaknya polisi sungguhan.
Saat itu ada dua orang polisi lain yang kemudian memeriksa dirinya.
Ia tertangkap tangan tidak membawa, bahkan memiliki tanda pengenal sah dari kepolisian.
Hal tersebutlah yang membuat Joseph akhirnya ditangkap.
Sumber Dapatkan Atribut Polisi dan Tak Hanya Sekali Beroperasi.
Baca: Kepergok Mencuri Hingga Dipukul Polisi, Desy Tak Ditahan Meski Dinyatakan Bersalah, Ini Alasannya
Polisi gadungan itu bukan pertama kali melakukannya.
Joseph mengaku membeli atribut polisi itu di Pasar Senen, Jakarta Pusat, dan Bandung, Jawa Barat, untuk mengecoh korbannya.
Dugaan Identitas Asli dan Masa Lalu Pekerjaannya
Joseph Anugrah yang kemudian diciduk polisi ini meresahkan netizen di media sosial.
Dikutip dari Otomotifnet.com, ia ternyata pernah menjadi anggota klub.
Sudah semenjak ia menjadi anggota klub motor itu ia sudah sering mengaku sebagai anggota polisi.
Pada saat diselidiki ternyata masih anak sekolah.

Ini dia pemilik Instagram akun @ricjakarta yang mengungkapkan identitas si polisi gadungan:
"Joseph anugrah tahun 2015 gabung club r15 (ric). Dulu sempet ngaku anggota polisi, setelah diselidiki ternyata masih anak sekolah. Sempat diinterogasi di BKT, diambil rompi, pistol(mainan) dan ht dan direndem di kali bkt. Dan dikeluarkan dr member club. 3 tahun berlalu ternyata....penyakit akut."
Berdasarkan informasi itu berarti Joseph Anugrah bukan pertama kalinya mengaku-ngaku sebagai polisi.
Selidik punya selidik ternyata kelakuan mengaku-ngaku jadi polisi itu sudah pernah dilakukannya beberapa tahun lalu.
Ternyata di akun Instagram @tmcpoldametro ada yang curhat tentang perilaki pelaku yang memang dari dulu sudah begitu.
Gelagatnya Sempat Dicurigai Sekuriti, Pencuri Helm di Parkiran Mall Kawasan Gembong Ditangkap Polisi
Cara membedakan polisi gadungan dan polisi sungguhan
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf memberikan tips membedakan polisi asli dan polisi gadungan yang melakukan razia.
1. Biasanya Tidak Sendiri
Yusuf mengatakan, razia yang digelar satuan lalu lintas biasanya dilakukan secara berkelompok.
Ia meminta warga segera melapor jika anggota polisi melakukan tilang sendirian untuk memastikan kebenaran razia tersebut.
"Kalaupun polisi itu sendirian, pasti ada identitas nama di seragamnya, ada bet dan sebagainya," ujar Yusuf, Senin (16/7/2018).
2. Identitas Jelas
Identitas itu dapat berupa bet nama atau kartu tanda anggota (KTA) polisi.
"Jadi, perhatikan bet di seragamnya. Kalau masih ragu silakan menelepon ke kantor polisi," kata dia.
3. Punya Surat Tilang
"Kalau polisi yang enggak benar, pasti enggak punya (surat) tilang," kata Yusuf.
Ia mengatakan, tidak semua polisi yang hendak melakukan penindakan membawa surat tugas penindakan.
Namun, polisi asli pasti membawa tilang.
4. Plang Tanda Razia
Yusuf mengatakan, saat razia digelar, jajarannya memasang sebuah plang untuk menunjukkan bahwa pada saat itu tengah dilakukan razia.
"Dan pasti saat razia ada yang memimpin," ujarnya.
Dalam kasus ini, Joseph menghentikan kendaraan yang melakukan pelanggaran dan meminta sejumlah uang.
"Jadi kalau yang (dilakukan yang) bersangkutan itu namanya bukan melakukan tilang ya," kata Yusuf.
Harap berhati-hati ya jangan sampai tertipu!