Kisah Pilu Fauzan Juara Dunia Karate, Hanya Berbekal Rp 600 Ribu saat 2 Minggu Ikuti Lomba di Ceko
Fauzan sang juara dunia karate bersama sang pelatih hanya membawa uang Rp 600 ribu sebagai bekal mengikuti lomba di Ceko.
Pulang dari Ceko, Fauzan harus menikmati kemenangan dalam senyap dan kembali ke kehidupan nyata, yakni mencari penghidupan.
Atlet asal Kampung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini kabarnya pernah punya cita-cita menajdi tentara.
Kemudian, dia mencoba peruntungan menjadi polisi tetapi gagal karena tak lolos seleksi.
• Ramai-ramai Ajak Masyarakat Lawan Teroris Lewat Nobar Film 22 Menit
Terakhir, Ozan mencoba melamar sebagai anggota Satpol PP di Provinsi Kalimantan Selatan.
Hingga saat ini, belum ada kelanjutan dari lamaran yang diajukannya.
Kini, Ozan menjalani pekerjaaannya sebagai karyawan di sebuah toko retail, membantu perekonomian keluarga.
Ibu Ozan, Jamariah (56), bekerja sebagai tukang pijat.
Saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/7/2018), Ozan berharap, ke depannya, ada perhatian pemerintah terhadap para atlet yang telah mengharumkan nama negara.
"Kenapa atlet-atlet dibeda-bedakan antara atlet lain, enggak ada perhatiannya pemerintah sama atlet-atlet. Apakah pemerintahnya lagi kesibukan mengurus rakyat atau gimana," kata Ozan.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Nasib Pilu Fauzan Juara Dunia Karate, 2 Minggu Ikut Kejuaraan di Ceko Hanya Pegang Uang Rp 600 Ribu