Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Datangi Permukiman, Dua Beruang Cokelat Bongkar Serta Rusak Pemakaman dan Santap 20 Jenazah

Seekor beruang cokelat masuk ke permukiman, dan timbulkan kekacauan yang buat warga takut.

Kompas.com
Ilustrasi beruang cokelat besar 

TRIBUNJATIM.COM - Binatang buas memang sangat sulit untuk diamankan saat mereka sedang mengamuk.

Jangankan beruang atau singa, hewan yang pergerakannya melambat seperti ular saja sudah bisa menelan manusia.

Belakangan, misalnya seperti di Indonesia, kita jadi tak asing dengan berita soal ular yang sering menyerang manusia.

Hewan-hewan buas ini tentu saja bukan tanpa alasan menyerang manusia.

Sebagian besar dari mereka adalah akibat ancaman yang bisa datang dari manapun.

Dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com, beberapa ekor beruang cokelat merusak sebuah pekuburan, membongkar makam, dan menyantap sisa-sisa jenazah.

Ilustrasi beruang kutub
Ilustrasi beruang kutub (National Geographic)

Setidaknya dua ekor beruang terpaksa ditembak warga setelah kedua hewan itu merusak setidaknya 20 makam baru.

Sebuah video memperlihatkan kerusakan di sebuah taman pemakaman yang berjarak sekitar 8 kilometer dari kota Elizovo, wilayah terpencil Kamchatka.

Sisa-sisa jenazah masih terlihat di lokasi pemakaman.

Salah satu yang dirusak adalah makam seorang bayi yang baru saja meninggal dunia.

Para pemburu kini terus memantau wilayah di sekitar pemakaman karena khawatir beruang-beruang lain yang ikut merusak makam akan kembali.

Ilustrasi seekor beruang cokelat
Ilustrasi seekor beruang cokelat (National Geographic)

Kerusakan makam itu direkam Pavel Kotaev, seorang pria yang sedang mengunjungi makam anaknya.

"Beruang itu bahkan menghancurkan pagar besi pemakaman. Setidaknya 20 makam dirusak," ujar Kotaev.

"Namun, saya tak bisa memastikan jumlah makam yang dirusak karena saya tak berani berjalan lebih jauh. Seekor beruang biasanya melindungi mangsanya dan tak akan meninggalkannya begitu saja," tambah dia.

"Saya amat beruntung, karena beruang-beruang itu nampaknya sedang tidur saat saya tiba di pemakaman," lanjut Kotaev.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved