Bonek Wani
Umi Awak, Bonita Lanjut Usia yang Selalu Setia Dukung Persebaya Surabaya
Meziyarni, memastikan diri untuk selalu dukung Persebaya di usianya yang tak lagi muda, yakni 63 tahun.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - “Semenjak tinggal di Surabaya, hati saya selalu tergerak saat mendengar nama Persebaya, kalau nggak nonton rasanya ada yang kurang,” ucap Meziyarni.
Ya, wanita yang kini menginjak usia 63 tahun ini tetap tergerak untuk mendukung Persebaya Surabaya.
Meziyarni mengaku sudah menyukai sepak bola sejak masih gadis.
Wanita asli Payakumbuh, Sumatera Barat ini ikut suaminya yang merupakan anggota TNI AL pindah dinas di Surabaya pada tahun 1977.
(Pesan Terakhir Petinju Pelatnas Asian Games sebelum Meninggal, Maaf Mbak, Aku Sudah Nggak Kuat)
(Lahan Pertanian di KOta Blitar Berkurang 10 Hektare Tiap Tahun)
Sejak era 20an, wanita yang akrab disapa Umik Awak ini mengaku terkesima melihat totalitas Bonek dalam mendukung Persebaya.
“Begitu pindah di Surabaya, rasanya tambah merasuk saat melihat Bonek, fanatismenya luar biasa, dan kebetulan waktu itu Persebaya juara saya semakin jatuh hati,” ujar wanita kelahiran tahun 1956 ini pada Jumat, (3/8/2018).
Meski sudah ditinggal suaminya tutup usia, hobi Umik Awak dukung Persebaya di stadion tak surut.
“Meski sudah ditinggal bapak (suami.Red), saya tetap pergi sendiri ke stadion terkadang sama anak saya yang bungsu,” terang wanita yang kini memiliki 8 orang cucu ini.
Tindakan Wani Umik Awak ini ternyata juga didukung sepenuhnya oleh keluarga.
(Pesan Terakhir Petinju Pelatnas Asian Games sebelum Meninggal, Maaf Mbak, Aku Sudah Nggak Kuat)
(Rektor ITS Surabaya Beri Pesan ini untuk Tim Robotika yang Bertanding di Taiwan dan Vietnam)
“Saya sempatkan nonton dalam kondisi apapun, kan saya pedagang jadi gantian sama anak sulung saya, pernah suatu waktu tidak sempat ke stadion saya selalu menonton televisi, bahkan dulu sering baca koran sampai minjem ke warung depan toko saya,” ucapnya sembari tertawa.
Selain dukungan dari keluarga, warga di tempat tinggalnya pun juga mengapresiasi totalitas Umik Awak.
Ia selalu dibantu saat akan menonton atau hanya sekedar memberi informasi seputar Persebaya.
“Hendak nyetadion, pemuda warga sini selalu menawarkan untuk berangkat bersama, bahkan ada yang memberi info isu terkini dari tetangga,” pungkasnya.
(Agen Properti di Surabaya: Rumah Bekas Masih Laris Manis Diincar Masyarakat)
(Seorang PNS Bangkalan Diciduk Saat Pesta Sabu-sabu)