7 Fakta Terbaru Seputar Gempa Lombok: Jasad di Pilar Masjid hingga Aksi Pencurian di Tengah Musibah
Gempa Lombok hingga beratus-ratus kali membuat banyak dampak yang sangat memprihatinkan, ini deretan kabar terbarunya.
Penulis: Ignatia | Editor: Agustina Widyastuti
Dilansir dari Kompas.com, proses evakuasi jasad tersebut akan dilakukan hingga pukul 8 malam.
"Kami tetap lanjutkan sampau jam delapan malam. Kalau pun tidak memungkinkan, upaya akan dilanjutkan besok pagi," kata Bagus.

3. PLN Kembali Nyalakan Jaringan Listrik Pasca Gempa di Lombok
PLN langsung fokus memperbaiki jaringan distribusi 20 kV dan memulihkan pasokan listrik untuk beberapa tempat penting.
Seperti rumah sakit, penampungan pengungsi, instalasi air bersih dan kantor pemerintahan daerah di Lombok.
"Selain itu, PLN mengecek menara transmisi dan gardu induk di mana semuanga telah beroperasi normal dan aman," kata R Abumanan, Selasa (7/8/2018).
Sementara itu, 53 penyulang 20 kV pada sistem kelistrikan dalam kondisi aman dan normal, semantara lima penyulang lainnya masih padam sebagian.
Hal ini berimbas pada 40 ribu pelanggan di Senggigi dan Tanjung masih mengalami pemadaman listrik dengan perkiraan beban kurang lebih 10 MW.
"Kami memastikan pula enam kantor rayon PLN Area Mataram aktif beroperasi, kecuali Rayon Tanjung, yang paling parah terkena dampak gempa," katanya.
• Isak Tangis Ratusan Pelajar MAN Lamongan Warnai Salat Ghaib untuk Korban Gempa di Lombok
4. Kerugian yang Diakibatkan dari Gempa di Lombok Mencapai Triliunan
Tentu saja kerugian yang ditimbulkan akibat gempa di Lombok tidak sedikit.
Seperti yang dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, kerugian ekonomi akibat dua gempa mencapai Rp 1 triliun.
Bersumber dari gempa yang mengguncang NTB, yaitu gempa bermagnitudo 6,4 yang terjadi pada Minggu (29/7/2018), serta gempa bermagnitudo 7 yang terjadi pada Minggu (5/8/2018).
Namun demikian, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan penghitungan terkait jumlah pasti kerugian tersebut.
"Saat ini, sambil berjalan penanganan darurat, tim BNPB melakukan kaji cepat untuk menghitung berapa besar kerugian dan kerusakan yang diakibatkan gempa magnitudo 7," kata Sutopo, dikutip dari Kompas.com