SPG di Blora Dibakar Hidup-Hidup Setelah Tak Turuti Perilaku Seks Menyimpang Bapak Satu Anak Ini
Korban yang tak mau menuruti perilaku seks menyimpang Kristian, manajer hotel di Semarang, langsung dibunuh dengan cara yang begitu keji.
Penulis: Cindy Dinda Andani | Editor: Januar
"Yakni, ada bekas benturan benda tumpul di kepala korban."
Setelah korban tidak berdaya, pelaku kemudian mengangkat korban ke kasur.
Wajah korban dibekap menggunakan bantal hingga tak sadarkan diri.
• Hotman Paris Diprotes Gara-Gara Sering Bareng Cewek, Istri Langsung Dibiarkan Ambil Miliaran Rupiah
Korban kemudian dibungkus seprai kasur dan dimasukkan ke dalam bagasi mobil Honda Jazz nopol H 8597 EH sekitar pukul 23.00 WIB.
Selanjutnya, pelaku membawa korban menuju arah Blora.
Di tengah perjalanan, pelaku membeli satu liter bensin yang dikemas di botol plastik.
• Ini Seserahan Super Mewah Tasya Kamila dan Randi Bachtiar, Ada iPhone X Hingga Kacamata LV Lho!
Pada Rabu (1/8/2018) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, pelaku membakar korban di tempat kejadian perkara (TKP) yang berada di kawasan hutan jati bagian Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngawenombo, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blora, wilayah Desa Sendang Wates, Kecamatan Kunduran.
"Liontin, gelang, kalung, dan cincin milik korban beserta tas dan handphone korban semua sudah diambil oleh pelaku," ungkap Saptono.
"Pelaku menyiramkan 1 liter bensin di sekujur tubuh korban dan membakar korban yang saat itu kondisinya masih hidup."
• Mengenal Randi Bachtiar, Suami Tasya Kamila yang Tak Kalah Cerdas, Intip Latar Belakangnya di Sini
"Setelah korban dipastikan tewas, pelaku kemudian meninggalkan korban dan kembali lagi ke Semarang."
Perhiasan Korban Digadaikan untuk Bayar Hutang
Sesampainya di Semarang, lanjut Saptono, pelaku kemudian menggadaikan perhiasan emas milik korban sebanyak Rp 4 juta untuk membayar utang.
• Viral di WhatsApp, Waspadai Teror Momo Challenge yang Ajak Orang Bunuh Diri, Simak Informasinya!
Tak lama berselang, pada Senin (6/8/2018) sepak terjang Kristian berakhir sudah.
Manager front office sebuah hotel di Semarang ini berhasil diamankan oleh petugas di sebuah rumah kos di kota yang sama.
Kepada polisi, pelaku yang juga bapak satu anak ini mengaku nekat menghabisi korban lantaran keinginan untuk menikmati tubuh korban dan menguasai harta korban.
• Imam Viral yang Salat Khusyuk Saat Gempa Lombok Tak Ingin Terkenal, Ada Alasan Mulia di Baliknya