Gandeng Petani Lewat Breding Kediri, Benih Jagung Hibrida Indonesia Tembus Srilanka
Benih jagung Hibrida Indonesia sukses tembus Srilanka berkat menggandeng petani dan breding Kediri.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Mujib Anwar
"Untuk meningkatkan produktifitas, saat ini kami tengah mencoba melakukan penanaman rapat tanaman jagung," jelasnya.
Saat ini setiap hektar penggunaan benih hanya 15 kg per hektar dengan 60.000 tanaman. Untuk intensifikasi dengan penanaman rapat dengan populasi tanaman 100.000 per hektar.
Penanaman rapat ini meningkatkan produksi mencapai 12 - 14 ton per hektar di lahan sawah musim kemarau. Saat ini perlu dipikirkan intensifikasi dengan melakukan mekanisasi pengolahan tanah sampai dengan panen.
Sementara Ir Sumarjo Gatot Irianto,MS,DAA mengungkapkan, ekspor benih jagung hibrida asal Indonesia dapat meningkatkan harga diri bangsa. "Ekspor ini menghemat devisa dan meningkatkan devisa untuk bangsa," tandasnya.
Selain itu kemampuan mengeskpor benih juga bertujuan untuk meningkatkan kedaulatan bangsa Indonesia.
Karena petani Indonesia sanggup menghasilkan benih jagung berkualitas dan bermutu untuk bersaing dan memenuhi permintaan pasar international.
"Ekspor benih ini juga untuk meningkatkan taraf kesejahteraan para petani," jelasnya.(Surya/Dim)